JAYAPURA, PapuaSatu.com – Senin (12/11/2018) sekitar pukul 16.00 WIT, anak buah Purom Wenda kembali beraksi, dengan sasaran tukang ojek. Beruntung tembakanya yang dilakukan dari jarak dekat berhasil dihindari, sehingga nyama sang tukang ojek selamat.
Tukang ojek yang diketahui bernama Aldi (23), dilaporkan ditembak anak buah Purom Okiman Wenda yang meminta diantarkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Jalan Wiringgabut – Kali Kabur (Jalan Trans Wamena-Tiom), Kampung Jiwili, Distrik Wiringgabut, Kabupaten Lanny Jaya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Miutofa Kamar dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa kejadiannya berawal saat itu korban atas nama Aldi (23) yang berprofesi sebagai tukang ojek datang dari arah Kampung Jiwili menuju ke arah Kali Kabur.
Sesampainya di drainase (jalan rusak) Kampung Yokobak, korban menaikan penumpang dengan tujuan kembali ke arah Kampung Jiwili (batas aspal).
“Sekitar Pukul 16.00 WIT korban atas nama Aldi dengan penumpangnya berhenti di ujung aspal, tepatnya di daerah jembatan gantung Kampung Jiwili,” ungkap Kabid Humas.
Saat penumpang tersebut turun dari atas sepeda motor, langsung mencabut senjata organik jenis revolver kemudian menembak korban sebanyak satu kali tembakan kea rah bagian kepala korban, namun korban berhasil menghindar, sehingga tembakan tersebut meleset dan tidak mengenai korban.
Setelah melakukan aksi penembakan tersebut penumpang yang diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Purom Wenda langsung melarikan diri dengan cara melompat ke arah sungai.
Pada saat kejadian tersebut, korban sempat mengelabui pelaku dengan cara berpura-pura pingsan. Setelah melihat pelaku melarikan diri, korban langsung menuju salah satu kerabatnya bernama Kopda Albar (Anggota Koramil 1702/ 07 Tiom) dan menceritakan kejadian tersebut.
Mendengar kejadian tersebut, Kapten Inf Restu Luberna (Danramil 1702/ 07 Tiom) menemui korban Aldi.
Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST, M.Si juga sempat menemui korban di Makoramil 1702/ 07 Tiom serta berkoordinasi dengan aparat TNI-POLRI.
“Setelah dilakukan koordinasi, kemudian gabungan TNI -Polri menuju ke TKP untuk melakukan pemantauan sekitaran TKP dan pengejaran terhadap pelaku,” ungkap Kabid Humas.[yat]