Empat Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Dimonim Air Diserahkan ke Keluarga

1340
Keluarga Sefule Leslie William (pilot) yang berkwarganegaraan Papua New Guinea sambil terisak menerima jenazah keluarganya di RS Bhayangkara, Kotaraja, Selasa (14/8/2018)
Keluarga Sefule Leslie William (pilot) yang berkwarganegaraan Papua New Guinea sambil terisak menerima jenazah keluarganya di RS Bhayangkara, Kotaraja, Selasa (14/8/2018)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Bertempat di Ruang Jenazah RS Bhayangkara yang sekaligus dijadikan Posko Post Mortem  dan Posko DVI Polda Papua, empat jenazah kecelakaan pesawat Dimonim Air PK – HVQ Tipe PAC 750XL di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang telah teridentifikasi dan pada Selasa (14/8/2018) langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Keempat jenazah tersebut masing-masing dengan peti nomor 08 atas nama  Sefule Leslie William (pilot),  peti nomor 07 atas nama I Wayan Sugiarta (co pilot), peti nomor 06 atas nama Jamaluddin R (penumpang) dan peti nomor 02 atas nama Martina Urobmabin (penumpang).

Sefule Leslie William adalah warga Negara Papua New Guinea (PNG), sehingga pada pelepasan jenazah oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marzuki, peti jenazahnya ditutup menggunakan bendera Negara PNG.

Korban selamat dalam kecelakaan pesawat Dimonim Air di Oksibil, Pegunungan Bintang, Sabtu (11/8/2018)
Korban selamat dalam kecelakaan pesawat Dimonim Air di Oksibil, Pegunungan Bintang, Sabtu (11/8/2018)

Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Majuki, kepada wartawan mengungkapkan bahwa proses identifikasinya relative mudah.

Di kesempatan sama, Kabid Dokkes selaku Ketua Tim DVI Polda Papua, Kombes Pol. dr. Ramon Amiman mengungkapkan untuk 4 korban lainnya ini masih menunggu keluarga korban, secara khusus keluarga inti untuk diambil data primer.

“Dari 4 korban yang teridentifikasi 2 korban bisa dilihat dari data primer, data primer itu bisa sidik jari, gigi bisa juga DNA jika ketiga data ini tidak ada kita juga bisa menggunakan data sekunder bisa properti, fotografi, atau medical record,” ungkap dr. Ramon.

Sementara itu, Tris Nugrahaini (Manager Safety and Security Dimonim Air) mengungkapkan bahwa pihaknya mengambil kebijakan untuk menanggung seluruh biaya transportasi, baik untuk membawa jenazah sampai di tempat tingal keluarga, maupun pihak keluarga.

“Kami selaku pihak maskapai untuk jenazah yang berasal dari Oksibil maka akan kita bantu pengirimannya dan kita telah persiapkan akomodasi dan transportasinya,” ungkapnya.

Untuk yang di luar Papua, yakni dari Makassar dan Bali dibantu pengirimannya dan telah disiapkan untuk angkutan cargonya. “Tinggal menunggu identifikasi dari pihak Kepolisian,” jelasnya.

Dan untuk korban yang berasal dari PNG setelah berkoordinasi dengan pihak konsulat yang hadir juga pada penyerahan jenazah ke keluarga juga dating, akan diberangkatkan hari Rabu (15/8/2018).

“Mengenai hak mereka (para korban) akan kita berikan berdasarkan aturan yang ada,” ungkapnya.[yat]