Korban Bencana Banjir Bandang 61 Orang Meninggal Dunia, 43 Orang Luka-Luka

513

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, sejak pagi hingga   sore, Minggu 17 Maret 2019 mendata sebanyak 61 orang meninggal dunia atas benca banjir bandang di Sentani kabupaten Jayapura.

“Dari perkembangan korban benca banjir bandang pada siang ini, Minggu 17 Maret pukul 14.30 WIT sudah mencapai 61 orang meninggal dunia dan sudah tiba di rumah sakit Bhayangkara Polda Papua,” kata Kamal.

Dari 61 orang korban meninggal dunia, 17 Jenazah sudah teridenfikasi dan 15 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban, sementara      2 jenazah belum diserahkan karena masih menunggu keluarga korban.

Untuk korban luka-luka dari hasil data yang diperoleh di lapangan, kata kamal, sebanyak 43 orang diantaranya, Kkampung milinik sebanyak  34 orang, BTN Gajah Mada 20, Komplek Perumahan Inauli  7 orang, Kampung Bambar  4 orang, BTN Bintang Timur  2 orang,  Jalan Sosial  1 orang,  Komba 1 orang

Sementara,  BTN Bintang Timur  sebanyak 150 KK,        BTN GAJAHMADA 20 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang, Pantijompo23 orang,      HIS 300 orang, Siil sekitar 400 orang.

Untuk kerugian material, sambung kamal, sebanyak 350 rumah dilaporkan rusak bera, Jembatan 3 rusak berat, Drainase 8 rusak berat, Jalan 4 rusak berat, Dua unit Gereja 2 rusak berat, Masjid 1 rusak berat, sekolah 8 rusak berat, ruko sebanyak 104 rusak berat, pasar 1 rusak berat.

Lebih lanjut dismapaikan kamal bahwa bencana yang melanda Kota Sentani kabupaten Jayapura ini tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

Kendati dmeikian, gabungan TN/Polri masih dikerahkan disetiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa.

“Anggota masih terus melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan dan untuk korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Bhayangkara, sedangkan korban luka-luka masih dirawat dibeberapa rumah sakit seperti RS Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena dan RS Bhayangkara Jayapura,”  tukasnya. [loy]