ITAWAKA, PapuaSatu.com – Persekutuan Pemuda-Pemudi Ananas Tone Itawaka, yang beranggotakan lebih dari 80 orang asal Kampung Itawaka namun berdomisili di Kota Jayapura, telah tiba dengan selamat di Kampung Itawaka, Ambon, untuk mengikuti perayaan Natal tahun 2024 sekaligus melaksanakan tradisi Mangente Kampung Senin, 23 Desember 2024.
Keberangkatan dimulai pada 19 Desember 2024 dari Pelabuhan Jayapura menggunakan kapal laut KM Labobar. Setelah menempuh perjalanan selama empat hari, rombongan tiba di Pelabuhan Ambon pada 23 Desember 2024, dilanjutkan dengan perjalanan ke Kampung Itawaka menggunakan bodi (perahu tradisional) dari Pelabuhan Tulehu.
Ketua Pemuda-Pemudi Ananas Tone Itawaka, Edwin Papilaya, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan perjalanan mereka.
“Saya mewakili Badan Pengurus mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari bapa ibu basodara semua, sehingga kami tiba dengan selamat,” ujarnya sesaat setelah tiba di samping Gereja Maranatha Itawaka.
Sementara itu, Minggus Latumarisa selaku perwakilan panitia menyampaikan sambutan hangat kepada para pemuda-pemudi yang telah menempuh perjalanan jauh.
“Beta mewakili pak ketua panitia yang sedang berada di Kota Ambon untuk menjemput Pendeta, menyampaikan terima kasih. Kehadiran basodara semua, khususnya pemuda-pemudi Itawaka dari Jayapura, sangat berarti bagi kami,” ucapnya dalam sambutan singkat di sela acara makan siang di rumah ibu Lin, samping gereja.
Agenda Natal dan Tradisi
Selain mengikuti perayaan Natal, pemuda-pemudi Ananas Tone Itawaka juga akan menampilkan tarian khas Papua sebagai bagian dari rangkaian acara.
Panitia juga telah menyiapkan berbagai perlombaan untuk umum dan anak-anak jemaat Maranatha Itawaka, menjadikan perayaan ini semakin semarak.
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga ketertiban, Jeki Patinasarani mengatakan, koordinator dan badan Pengurus Persekutuan Pemuda-Pemudi Ananas Tone Itawaka telah memberlakukan aturan tegas selama kegiatan Natal.
Pelanggaran terhadap aturan, seperti konsumsi minuman keras, akan dikenakan denda sebesar Rp1 juta untuk Badan Pengurus dan Rp500 ribu untuk anggota.
Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk keperluan organisasi.
Kehadiran para pemuda-pemudi dari Jayapura ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh ikatan budaya antara warga Kampung Itawaka di perantauan dengan tanah kelahirannya.[miki]