BIAK, PapuaSatu.com – Dalam rangka menyambut Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 pada tanggal, 17 Agustus 2018, Sanggar praja vira braja Asuhan Kodim 1708/BN akan menampilkan pagelaran musik bambu pada Upacara Penurunan bendera HUT RI di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Komandan Kodim 1708/BN, let inf DC. Soumokil di Makodim Biak, mengatakan dalam rangkaian peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, ada sebanyak 237 personel Gabungan dari 9 sanggar di Biak Numfor untuk hadir pada pagelaran musik bambu/amen berok dalam Upacara penurunan bendera dalam rangka HUT RI ke-73 tahun 2018.
Soumokil mengakui bahwa setelah melewati proses persiapan yang cukup panjang sejak adanya kunjungan Panglima TNI ke Biak pada bulan Februari 2018 lalu, sanggar musik bambu binaan kodim 1708/BN mendapatkan kesempatan untuk tampil di moment HUT RI ke 73 tahun di istana negara.
“Saya mengucap syukur kepada Tuhan karena proses panjang yang sudah kita lewati semenjak kunjungan Panglima TNI, saya diperintahkan langsung untuk menyiapkan musik amen berok/musik bambu ini yang akan tampil di istana negara pekan depan,” ungkap Soumokil, Sabtu4 Agustus 2018 siang.
Soumokil memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah membantu segala persiapan musik bambu ini. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemda hal ini Dinas Kebudayaan Biak Numfor, Seniman, musisi, pimpinan sanggar, dan seluruh jajaran TNI/Polri yang telah membantu persiapan amen berok/musik bambu ini mulai dari proses latihan hingga saat terakhir latihan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Soumkil berharap semua personil yang akan tampil dapat memberikan penampilan yang terbaik agar dapat membawa nama baik Papua khususnya Biak Numfor sehingga semakin di kenal di Indonesia.
Dalam pagelaran yang akan digelar nanti, pihaknya telah mempersiapkan alat musik bambu sebanyak 50 rak musik bambu, gitar, juklele, tifa, seruling dan juga triton serta sek asas/ tempurung kelapa yang digoyangkan dpat menghasilkan bunyi yang akan membawakan 3 buah lagu Nasional serta 10 lagu daerah dengan jumlah personil 237.
Ketua Dewan Adat Biak Numfor Mischa Ronsumbre mengatakan Musik bambu / amen berok merupakan kolaborasi musik daerah dimana terdapat tarian, musik, dan juga lagu. Bambu merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena dapat diciptakan menjadi berbagai alat musik seperti Angklung, songger, terompet, dan bambu juga dapat menjadi bahan multifungsi.
Mischa berharap Segala sesuatu yang akan ditampilkan nantinya ada di dalam kuasa dan lindungan Tuhan. selain itu, mischa pun menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan penghargaannya kepada semua pihak yang telah menopang sehinnga dapat di hadirkan dalam agenda negara yakni Hut RI ke 73 tahun di istana negara. pungkasnya [vhie]