Musik Papua “Punah” Sejak Hilangnya Black Brothers, Abreso dan Rio Grime

3445

Bob : Generasi Seniman Musik Papua Jangan Lupa Diri

MANOKWARI, PapuaSatu.com – Bob Kaiba, salah satu personil group musik Legenda Papua, Rio Grime 85 angkat bicara soal massa depan Seni Musik di Tanah Papua.

Pasalnya, belakangan ini musik tradisional maupun musik-musik ciri kas Papua yang pernah ditampilkan oleh para pendahulu seperti group band Black Brothers, Rio Grime, dan Mambesak sudah hilang ditelang waktu.

“Ketiga group ini memang benar-benar tidak bisa terlupakan sampai kapan pun lebih khusus Black Brothers yang sudah menguncang dunia musik di kanca nasional maupun internasional,”ungkap Bod yang ditemui PapuaSatu.com, di Manokwari, berapa waktu lalu.

Dengan demikian, dirinya berharap kepada generasi muda Papua khususnya seniman musik untuk tetap eksis menampil musik-musik dari para lengenda yang menunjukan jati diri sebagai orang asli Papua (OAP).

“Saya mohon supaya generasi muda jangan lupa diri bahwa saya ini adalah orang Papua dan harus bisa mengembangkan musik Papua sehingga bisa dapat diterima seluruh suku bangsa di dunia,”kata Bob.

Menurutnya, dengan apa yang para seniman musik Papua memiliki yaitu budaya seperti yang dimiliki semua suku bangsa di muka Bumi.

“Kenapa orang Afrika punya bisa diterima diseluruh pelosok dunia. Papua juga bisa, diantaranya seperti di Indonesia Idol . tapi kalau boleh ada genarasi yang tembus sampai Amerika Idol,”bebernya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada generasi muda khususnya geneasi seniman musik agar tida terkontaminasi atau hanyut dengan musik yang sedang berkembang. Apalagi musik manca negara terutama music Hip Hop atau Reper, karena itu akan menghilangkan budaya orang Papua yang sebenarnya.

“Kita harus bersyukur karena apa sekarang kita miliki ini punya nilai musik yang khusus dan sangat tinggi. Tinggal bagaiman kita olah dan tinggal bagaiman generasi muda ini cerna benar musik Papua sehingga bisa berkembang,”terangnya.

Disamping itu, Bob mengemukakan bahwa perhatian pemerintah daerah melalui wadah yang sudah disiapkan seperti dewan kesenian agar dapat menanggapi persoalan ini dengan jelih.

“Sehingga anak-anak muda yang saat ini bisa mendapatkan pehaman terkait musik Papua agar mereka bisa mengekpresikan diri mereka serta musik mereka supaya dapat diterima di semua kalangan,”tuturnya.

Dikatakannya, jangan setelah hilangnya personil group band ternama Papua yakni Black Brothers seperti Agus Rumaropen, Stevie Mambor baru semua menyesal.

“Jujur, tidak ada lagi generasi muda yang akan mengangkat musik Papua. Terakhir sampai di group band Abreso dan Rio Grime. Mana Black Brothers dan Rio Grime yang baru yang mampu mengangkat seniman musik Papua seperti mereka,”kata Bob.

Dia menegaskan, suka tidak suka mau tidak mau harus ada genarasi baru yang mampu menggantikan dan melanjutkan musik Papua seperti tahun-tahun sebelumnya di kanca nasional maupun internasional.

“Dulu kami tidak punya uang, tapi kami mampun membawa musik Papua ini sampai muncul dipermukaan bahkan terkenal di seluruh dunia. Apalagi Black Brathers yang sempat mendunia dan mendapat julukan salah satu group band ternama di Amerika yaitu Cikego dan Cikegonya Indonesia itu Black Braotehrs,”tandas Bob. [free]