BI Buka Loket Khusus Tukar Uang Rusak dan Diracik

BI Buka Loket Khusus Tukar Uang Rusak dan Diracik

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua akan membuka loket pelayanan penukaran uang kepada masyarakat khusus uang rusak, cacat dan diracik/dicabut dari peredaran menjelang hari raya Idul fitri 1439 Hijriah.

Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikno mengatakan, mulai 4 Juni 2018 Bank Indonesia membuka loket pelayanan penukaran uang rusak, cacat dan dicabut dari peredaran ini dilaksanakan di luar kantor dengan kas keliling pada hari senin dan kamis.

“Jadi, waktu pelayanan mulai pukul 09.00 WIT dan akan berakhir bilamana kartu antrian telah mencapai maksimal 800 orang, di empat lokasi berbeda, Tanah Hitam, Abepura, Pasar Hamadi dan Parkiran SIP,” kata Joko Supratikno kepada wartawan di kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Senin (28/5/2018).

Dikatakan, Bank Indonesia sudah bekerja sama dengan bank – bank umum dimana masing – masing kantor bank akan membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat pelayanan penukaran dilakukan perbankan yang ada di wilayah Papua tanpa di pungut biaya apapun.

“Masyarakat diimbau agar tidak melakukan penukaran uang melalui perantara karena terdapat potensi risiko seperti tidak ada jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu serta adanya pungutan biaya,” ujar Joko.

Terkait uang palsu, jelas Joko, sampai dengan Mei 2018 sudah ditemukan sebanyak 35 lembar dengan pecahan Rp. 100.000 sebanyak 33 lembar dan pecahan Rp. 50.000 sebanyak 2 lembar.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah melakukan persiapan di sisi infrastruktur dan layanan sistem pembayaran agar mampu mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai saat Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah baik melaui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

“Transaksi melalui SKNBI dan sisten BI-RTGS juga diprediksi akan meningkat sejalan dengan peningkatakn aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Idul Fitri 1439 H serta lamanya periode libur lebaran,” jelasnya.

Melihat ini Bank Indonesia melaksanakan operasional terbatas pada tanggal 19-20 Mei, untuk menjaga kelancaran transaksi. Layanan yang disediakan adalah Kliring, RTGS, penarikan dan penyetoran uang oleh perbankan. [piet/loy]