BKKBN Rumuskan Isu Tentang Dampak Pengendalian Penduduk

1458

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua selama tiga hari berturut-turut merumuskan isi terkait dampak pengendalian pendudukan 2019 melalu Workshop yang berlangsung, Kamis (21/2/2019).

Kepala BKKBN Provinsi Papua, Charles Brabar  mengatakan kegiatan ini akan dibuat kajian menyangkut perkembangan kependudukan dan keluarga berencana serta pembangunan keluarga di Papua. “Kajian yang dibuat akan kami laporkan dalam laporan tahunan,”ucapnya disela-sela workshop, Kamis (21/2/2019).

Menurut survey, saat ini telah terjadi perkembangan kependudukan yang sangat signifikan termasuk masalah kependudukan.

“Ini menjadi salah satu hal serius yang harus diperbincangkan dengan baik karena visi kami yaitu penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas,”katanya.

Ia menjelaskan pengembangan penduduk akan berdampak pada pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Hal tersebut semua berkaitan sehingga pengembangan penduduk harus ditekan.

“Untuk menekan angka kependudukan, semua ini dari prospek dalam lingkup keluarga. Harusnya keluarga menekan angka kependudukan sambil memikirkan terkait pendidikan, ekonomi serta kesehatan,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia, Sarwanim mengatakan dalam workhop ini peserta yang hadir kurang lebih sekitar 100 peserta yang berasal dari mitra-mitra terkait. “Hari pertama ada 30 peserta, hari kedua ada 50 peserta dan hari ketiga ada 20 peserta dan semua dari mitra-mitra BKKBN,”paparnya.

Ia berharap setelah workshop ini, mitra terkait bisa mendiskusikan tentang rumusan pengendalian kependudukan, implementasi integrasi pendidikan kependudukan melalui jalur formal dan informal serta menggali informasi pengendalian penduduk di Papua.

“Harapan saya demikian agar apa yang telah dipaparkan di workshop bisa disampaikan kepada umum agar dapat menekan dan mengendaliakan angka perkembangan penduduk,”harapnya. [ayu/loy]