Bulan Ramadhan, BBPOM Akan Lakukan Sidak Pasar

527
Kepala BBPOM Jayapura, Drs. Hanetje Gustav Kakerissa, Apt
Kepala BBPOM Jayapura, Drs. Hanetje Gustav Kakerissa, Apt

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam bulan Ramadhan ini, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura akan melakukan sidak pasar agar pengedaran pangan tetap terjaga kualitasnya.

Kepala BBPOM Jayapura, Drs. Hanetje Gustav Kakerissa, Apt mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut agar dapat melindungi masyarakat dari makanan yang tidak aman.

“Di bulan ini kebutuhan makanan meningkat, baik itu makanan olahan maupun siap saji. Jadi ini merupakan tugas wajib dari Balai POM untuk melakukan intenfikasi pengawasan pangan,” katanya saat ditemui awak media dikantor BBPOM, Rabu (8/5/2019).

Hans mengaku, kegiatan ini akan dilakukan beberapa tahap, yaitu pengawasan terhadap pangan olahan seperti yang dijual di toko, kios, supermarket, selanjut pengawasan pangan takjil dan pengawasan ke pasar.

“Dalam pengawasan pangan olahan itu, biasa kita lihat pada kadaluarsanya, ijin edar dan kemungkinan rusak atau tercemar,” jelasnya.

Bahkan lanjutnya, untuk pengawasan pangan siap saji seperti takjil juga akan lakukan on the spot di lapangan kita pergi ke Ampera, Hamadi, ke pusat-pusat takjil kita lakukan sampling di tempat langsung.

“Bila ditemukan adanya zat pewarna berbahaya, pengawet, nanti kami akan melakukan penyuluhan kepada pedagang itu dan investigasi untuk uji lab,” jelasnya lagi.

Dirinya memaparkan, ada beberapa sanksi yang diterapkan nanti. “Selama pihak kami melakukan pengawasan, kami punya catatan jadi kami tahu pedagang mana yang telah berulang kali melakukan hal nakal tersebut dan tidak.

Jika nanti pada saat sidak kamj menemukan pelanggaran dan baru 1 kali, kita bina, tapi jika mereka ulangi, kita peringatan keras dan diminta buat surat pernyataan ini pada pangan olahan toko. Jika penjual takjil kita bina mereka. Umumnya mereka tidak tahu bahan itu bahaya atau tidak,”paparnya.

Selain itu, Hans juga memberitahukan agar pedagang makanan harus memperhatikan kebersihan makanan, baik dalam proses pengolahan maupun proses penjualan.

“Jangan menggunakan kantong plastik apalagi yang berwarna untuk membungkus makanan saat makanan masih panas. Karena zat-zat pada plastik dapat larut bersama makanan,” ucapnya.

“Proses penjualan juga saya harap penjual dapat menutup makanan yang dijual dengan plastik tebal berwarna bening, agar tidak dihinggapi lalat dan terkena debu,”tutupnya. [ayu]