Caption : Kepala KPw BI Papua, Joko Supratikto bersama Asisten II Setda Papua, Noak Kapisa dan Kepala Bappeda Privinsi Papua, Muh. Musaad saat memimpin Rapat Koordinasi TPID di Aston Hotel Jayapura, Jumat (25/5).
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Jum’at (25/5), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua dan Kota Jayapura menggelar rapat di Hotel Aston Jayapura.
Rapat yang diikuti stakeholder terkait di pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura, unsur perbankan, BUMN, pengusaha, dan lain-lain, dipimpin Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua, Joko Supratikto, bersama Kepala Bappeda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, dan Asisten II Setda Papua, Noak Kapisa.
Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai upaya pengendalian inflasi, melalui penyediaan stok bahan pokok dan hal-hal lain yang menjadi pemicu terjadinya inflasi di Papua, seperti masalah tarif angkutan udara dan lain-lainnya.
Joko Supratikto mengungkapkan, ada tiga poin utama yang dibahas pada Rapat Koordinasi TPID tersebut.
“Yang pertama membahas perkembangan inflasi terkini Papua (bulan April 2018) dan risiko inflasi bulan Mei 2018,” ungkapnya kepada wartawan di Jayapura, Jumat (25/5).
Topik bahasan kedua adalah terkait kesiapan stok Sembako menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya idul Fitri.
Yang ketiga, adalah membabas mengenai upaya pengendalian inflasi di momen bulan Ramadhan dan Hari Raya idul Fitri melalui pasar murah dan sidak pasar.
Untuk stok Sembako, kata Joko Supratikto, secara umum stok dalam keadaan mencukup, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di Papua. [yat/loy]