SENTANI, PapuaSatu.com – Sebagai salah satu upaya menjaga stabilitas harga pangan di wilayahnya, terutama di Kota Sentani dan Sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar pasar murah di halaman Kantor Distrik Sentani, Rabu (6/11/24).
Pj. Bupati Jayapura, Semuel Siriwa mengungkapkan bahwa pangan murah tersebut menghadirkan UKM yang menjual sembako dan Bulog, dengan pengurangan harga mulai Rp.5000 hingga Rp.20.000.
Untuk sumber dananya, Siriwa menyebutkan, berasal dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dengan nilai Rp Rp.10.000.000 per OPD.
“Semua kebutuhan dipangan murah ini disubsidi dari harga Rp 5.000 – 20.000 . Dan itu berdasarkan data yang diterima, contohnya beras disubsidi rata-rata Rp 20.000 per sak,” ungkapnya saat ditemui wartawan di sela-sela pelaksanaan pasar murah tersebut.
Dari pantauan, beras SHP 5 kilogram dijual Rp.60 ribu, beras Kano ukuran 5 kilogram Rp.70.000, dan yang 10 kilogram dijual 160 ribu.
Sedangkan telur ayam dijual Rp.55 ribu, gula pasir dan tepung terigu masing-masing Rp.10 ribu per kilogram.
Pj. Bupati juga mengimbau agar masyarakat dapat bijak dalam berbelanja, dalam hal ini tidak melakukan penimbunan dengan tujuan dijual dengan harga tinggi saat menjelang perayaan hari besar keagamaan, yang tidak lama lagi dirayakan umat Nasrani, yakni Natal dan Tahun Baru 2025.
Terkait inflasi, Semuel Siriwa mengatakan bahwa sampai saat ini belum tampak adanya gejolak harga di wilayah Kabupaten Jayapura.
Dalam pasar murah, selain penjualan pangan murah dengan aneka sembilan bahan pokok masyarakat, juga digelar festival pangan lokal hasil produksi UMKM di Kabupaten Jayapura, pengobatan gratis, serta penyerahan bantuan alat parut kelapa dan mesin cuci motor dari dana Otsus yang dikelola Distrik Sentani.[yat]