JAYAPURA, PapuaSatu.com – Keluhan terkait layanan air bersih yang dikelola PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani (Perseroda) di berbagai tempat di Kota Jayapura yang selama ini dialami pelanggan PT. Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanawani (Perseroda) segera terjawab.
Hal itu, menurut Dirut PT AMJ, Dr. H. Entis Sutisna,MM., CGRM., setelah proposal yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Papua telah disetujui.
Salah satu lokasi yang paling sering terkendala adalah daerah Polimak, Distrik Jayapura Selatan yang pelayanannya hanya berharap dari intake (sumber air) Polimak.
“Kalau intake polimak itu kering, ya tidak ada lagi akses kesana karena tidak ada interkoneksi kaitannya dengan topografi,” ungkap Entis saat ditemui wartawan di Sentani, Rabu (23/10/24).
Ia menyatakan rasa syukur kepada Tuhan, karena proposal ke Pemerintah Provinsi Papua untuk pengolahan sumber air Siborgonji 2 di daerah belakang Makodam XVII/Cenderawasih disetujui dan telah dianggarkan untuk dua tahun anggaran, yaitu Tahun 2024 dan Tahun 2025.
“Kebetulan dua tahun lalu kami telah mengajukan proposal untuk pemanfaatan sumber air yang ada di Siborgonji 2, ada kapasitas 220 liter/detik,” ujarnya.
Entis berkeyakinan bahwa tahap pertama nanti bisa dimanfaatkan untuk air Siborgonji 2 dengan debit 120 liter/detik.
Dikatakan, untuk pembangunannya saat ini dalam tahap penyediaan material, sedangkan pembangunan fisiknya dikerjakan di Tahun 2025.
“Sehingga saya optimis di akhir Tahun 2025, kesulitan-kesulitan masyarakat yang di sekitar Polimak, kemudian di Tanah Hitam, Abe Pantai dan di Kotaraja, ini akan dapat solusi,” ungkapnya lagi.
Tanpa adanya penambahan debit air, pelayanan PT AMJ Robongholo Nanawani (Perseroda) untuk beberapa lokasi di Kota Jayapura tidak bisa optimal.
Sehingga, ia sangat bersyukur dan sebuah kebanggaan serta terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi, atas realisasi atas proposal yang diajukannya dua tahun lalu itu untuk dua tahun anggaran.
“Jadi Tahun 2024 itu tahap pertama, dan tahap kedua di Tahun 2025. Sementara dari kami PT Air Minum Jayapura akan mensuport di jaringan distribusi di rumah-rumah,” tuturnya.
Diterangkan, bahwa saat ini untuk melayani kebutuhan air bersih di beberapa lokasi, terutama Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura banyak bergantung pada sumber air Kojabu 1 di Sungai Kamwolker Perumnas III, Waena, Distrik Abepura.
“Dengan adanya penambahan nanti intake baru ini, saya nanti akan berbagi distribusi air, sehingga di Jayapura Utara akan menambah durasi waktu dan hari,” ujarnya lagi.
Dari sumber air baru (Siborgonji 2) akan fokus melayani pelanggan di wilayah Jayapura Selatan dan Abepura yang selama ini ketergantungan ke sumber air Kojabu sangat tinggi.
Ia berharap di Tahun 2025 pembangunan fisik intake dan jaringan transmisi bisa tuntas, dan untuk pengaturannya tetap di reservoar Skayland, sehingga air dari Siborgonji 2 segera bisa dialirkan ke rumah-rumah pelanggan.[yat]