
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Untuk mengakat kearifan lokal lewat masakan khas daerah, Dinas Pariwisata Kota Jayapura dan Indonesia Chef Asosiation BPD Papua menggelar Pameran kuliner yang diikuti sejumlah Kampung dalam Festifal Teluk Humboldt ke-X Tahun 2018, Minggu (05/08/2018).
Dengan berbagai menu masakan tradisional yang ditampilkan, cukup menjadi perhatian dan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang memadati stan – stan pameran kuliner areal pelaksanaan Festival Teluk Humboldt .
Salah satu juri Pameran Kuliner, Damino, SST. Par, dari Indonesia Chef Asosiation BPD Papua mengatakan, lomba masak makan khas daerah dan pameran kuliner untuk memeriahkan Festival Teluk Humboldt bekerjasama Dinas Pariwisata dengan Indonesia Chef Asosiation BPD Papua.
Tujuannya ingin mengangkat menu khas yang ada di 10 kampung di Port Numbay agar dapat dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi wisata kuliner. “Selama ini kan tau Papua hanya dikenal dengan Sagu dan Ikan, ternyata banyak sekali resep atau menu makan yang ditampilkan,” ujar Damino disela –sela penilaian Pameran Kuliner Khas Portnumbay
Dikatakan, yang menjadi kriteria penilaian juri dalam pameran kuliner ini diantaranya, ketepatan waktu, pakaian adat, kerapian serta hasil yang terdiri dari bentuk warna dan rasa, tekstur, penampilan keseluruhan atau display dan keserasian antara resep jenis makanan yang ditampilkan dan yang lebih penting adalah narasi atau cerita dari masing –masing menu makanan.
“Bobot penilaian tertinggi adalah disamping narasi dan keserasian resep. Karena dalam menyusun resep tidak boleh tabrakan atau bahan makan yang sudah digunakan di salah satu menu tidak dapat digunakan pada menu lainnya serta tingkat kesulitan yang juga masuk dalam poin penilaian,” ungkapnya.
Diakuinya, dari beberapa menu makanan yang telah dinilai, ada beberapa peserta yang menyajikan menu sebagaimanan yang diajarkan saat calmiting kususnya bagaimana mengkombinasikan resep satu dengan resep yang lain.
“Harapan kami seperti apa yang disampaikan bapak walikota bahwa ini juga tujuaannya untuk menuju pon 2020 nanti. Untuk menyiapkan paket kuliner khas daerah yang dimiliki masyarakat kampung,” tutupnya. [moza]