Stabilkan Harga Sembako Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia Gelar Pasar Murah

697
Suasana aktifitas berbelanja di Pasar Murah yang digelar Bank Indonesia bersama TPID Kota Jayapura dan TPID Provinsi Papua, Senin (20/5/2019)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Guna menjaga kestabilan harga Sembako di pasaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua menggelar pasar murah.

Pasar murah yang rencananya digelar selama tiga hari sejak Hari Senin (20/5/2019), di Taman Imbi, digelar bersama-sama unsur perbankan dan dinas instansi terkait, dengan menjual hasil produksi dari petani maupun pedagang binaan.

Kepala KPw BI Papua, Joko Supratikto mengungkapkan bahwa pasar murah tersebut guna menstabilkan harga Sembako, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.

“Kita menyadari bahwa ada kenaikan harga-harga di pasar, terutama bawang putih, yang kemarin mencapai 120 ribu. Tapi ini berangsur-angsur turun karena pasokan sudah mulai lancar,” ungkapnya kepada wartawan di sela-sela memantau jalannya pasar murah.

Dikatakan, pihaknya sengaja menjual barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat, terutama bagi umat muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

“Telur ayam yang paling banyak, kemudian beras, bawang putih cabe dan lain-lain. Daging yang paling laku,” ungkapnya.

Kepada masarakat yang berbelanja, disiapkan dua sistem transaksi, yaitu transaksi tunai dan non tunai.

“Tetapi untuk non tunai khusus Link Aja. Link Aja ini uang elektronik yang diterbitkan oleh BUMN,” jelasnya.

Jika bertransaksi mengunakan Link Aja, kata Joko, selain lebih praktis, juga mendapat diskon 20 persen.

“Secara khusus memberikan diskon 20 persen untuk transaksi non tunai,” ujarnya.

Dan untuk lebih menjamin kestabilan harga setiap saat, rencananya iven pasar murah tidak hanya dilaksanakan menjelang idul fitri saja.

“Nanti setiap sebuln sekali kita laksanakan, nanti tempatnya pindah-pindah,” ujarnya lagi.

Kata Joko, untuk produk yang dipasarkan pun akan menyesuaikan situasi dan kondisi pasar.

“Nanti tidak musti produk-prduk sepeti ini, bisa produk lain. Kami melihat di pasar harganya mulai mengalami kenaikan kita melakukan pasar murah, semacam interfensi begitu,” ungkapnya.

Pasar murah tersebut digelar bersama Bank Mandiri, Bank Papua, Bulog, dinas-dinas atau instansi terkait, baik kota maupun di provinsi yang ikut membantu, terutama di dalam penyedian bahan yang dijual, melalui kelompok usaha binaannya.[yat]