
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Selama satu bulan (15 Okt – 14 Nov 2022) Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala BPS Papua, Ny. Adriana Helena Carolina, S.E, M.M mengungkapkan bahwa dalam pendataan Regsosek tersebut pihaknya mengumpulkan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.
“Regsosek ini untuk memperbaiki basis data sosial ekonomi,” ungkapnya didampingi Sugianto, selaku Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Papua kepada wartawan, Senin (17/10/22).
Utuk keperluan pendataan awal Regsosek, BPS Papua bersama BPS kabupaten/kota se Provinsi Papua telah merekrut 7425 petugas kontrak, dan 5278 orang diantaranya sebagai petugas pendataan lapangan yang akan mendatangi setiap rumah penduduk.
Dalam proses pendataan, petugas lapangan tidak hanya mendata dengan mengisi kuisioner yang disiapkan, tetapi juga mendokumentasikan rumah masyarakat serta mengirimkan data posisi rumah dalam peta secara online.
Pendataan awal Regsosek sendiri, merupakan program reformasi perlindungan sosial kerja sama sejumlah kementerian se-wilwyah kerja statistik (Wilkersat), yang pernah disampaikan Presiden Ri, Joko Widodo pada 16 Agustus 2022 dalam nota keuangan RAPBN di depan sidang DPR RI di Jakarta.[yat]