Bupati Jayapura : Kita Galakan Kembali Penanaman Pohon Sagu

193
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat menanam sagu secara simbolis di hutan sagu Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat menanam sagu secara simbolis di hutan sagu Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur

SENTANI, PapuaSatu.com – Mewabahnya covid-19 saat ini, himbauan pemerintah daerah kepada masyarakatnya untuk tetap tinggal di rumah dan semua aktifitas dialihkan ke kebun dan dusun masing-masing.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitaum mengatakan, kondisi hutan sagu di daerah ini masih tergolong luas, tetapi masyarakat hanya mengambil dan menebang untuk kepentingan ekonomi keluarga tanpa melakukan penanaman kembali bibit pohon sagunya.

“Kita galakan kembali penanaman pohon sagu, prosesnya harus dilakukan secara padat karya,” ujar Bupati Awoitauw usai penanaman bibi t pohon sagu di Kampung Harapan Distrik Sentani Timur. Jumat (15/5/2020)

Selain penanaman pohon sagu, Kata Bupati, masyarakat harus membuka kebun sayur, ubi-ubian, kacang tanah, jagung, pisang dan tanaman pertanian lainnya.

Dikatakan, wabah covid-19 hingga saat ini belum dipastikan kapan berakhir, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah meramalkan akan ada masa kemarau yang berkepanjangan di Indonesia.

“ Dengan kembali ke kebun dan menanam sagu serta tanaman jangka pendek lainnya, kita sedang dalam kondisi siap untuk ketahanan pangan kita, sebab saat ini daerah lain diluar papua sudah tidak mengeksport bahan makanan keluar dari daerah mereka,” jelasnya.

Bupati juga mengingatkan kepada para Kepala Distrik, Kepala Kampung agar senantiasa memberdayakan masyarakatnya dalam program padat karya di Kampung masing-masing dengan alokasi anggaran yang tersedia.

Kita menanam kembali sagu di Kampung Harapan, lanjut Bupati, karena ada poros jalan utama yang dibangun untuk kepentingan bersama. Pembangunan jalan ini juga untuk kepentingan masyarakat disini dalam mengelolah semua sumber daya alam serta potensi wisata yang dimiliki.

“Tinggal dikampung dan bangun kampungnya masing-masing, tidak mungkin orang lain yang akan datang bangun kampung kita. Kepala distrik dan kampung harus saling koordinasi dan memberdayakan warga masyarakatnya dengan baik,” pungkasnya.[yat]