MJAYAPURA, PapuaSatu.com – Bertempat di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Senin (16/03/20) Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw,Se,M.Si melantik Pengurus Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Kabupaten Jayapura Periode 2020-2025.
“Kita berharap ini bisa menjadi motor penggerak kebudayaan-kebudayaan yang ada di Kabupaten Jayapura,” harap bupati dalam sambutannya usai melantik DKTP Kabupaten Jayapura tersebut.
Bupati juga meminta agar atraksi budaya yang ditampilkan dalam pelantikan untuk bisa dilestarikan dan dijadikan model untuk atraksi budaya di berbagai momen budaya kedepannya.
“Dalam pelantikan dan dalam acara apapun harus disuguhkan,” tandas bupati yang juga sebagai penasehat dalam DKTP Kabupaten Jayapura.
Terkait dengan perkembangan jaman, kata bupati, kebudayaan tersebut bisa dikembangkan atau dikreasikan, namun tidak boleh menghilangkan ciri khasnya, seperti tatanannya, bahasanya dan juga busananya.
“Budaya yang ada harus dipertahankan dengan warnanya,” tandas Bupati Awoitauw.
Kepada DKTP Kabupaten Jayapura, bupati juga berpesan untuk lebih menggairahkan program kebangkitan adat yang sudah dilaksanakan dalam enam tahun keenam tahun kepemimpinannya sebagai bupati.
Kebuadayaan yang ada, juga harus terus diwariskan kepada anak cucu melalui media yang ada.
“Sehingga jangan sampai nanti justru muncul orang lain menampilkan budaya kita, dan mereka (anak cucu yang ada) hanya menjadi penonton,” ujat bupati.
Hana Hikoyabi, selaju ketua terpilih DKTP Kabupaten Jayapura menyatakan bahwa, langkah pertama kepengurusan DKTP Kabupaten Jayapura adalah konsolidasi internal dan mengajak sanggar-sanggar kesenian yang ada untuk bisa mendukung dan mengangkat kebudayaan yang ada di kampung-kampung.
“Menugaskan setiap sanggar untuk mendukung kesenian tiap kampung dan mengangkat seni budaya dan kreasi yang ada di tiap kampung,” ungkap Hana Hikoyani yang juga Sekda Kabupaten Jayapura saat ditemui wartawan usai dilantik sebagai Ketua DKTP Kabupaten Jayapura Periode 2020-2025.
Dikatakan, dalam pengembangan seni dan budaya tersebut juga dengan cara berkolaborasi dengan kebudayaan-kebudayaan yang dikembangkan seluruh paguyuban yang ada.[yat]
