Wabup Giri : Kabupaten Jayapura Butuhkan Kedamaian Demi Kesejahteraan Masyarakat

2062
Caption : Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro. Foto : Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com
Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro

SENTANI, PapuaSatu.com – Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan, kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan di tengah-tengah  masyarakat melalui bertani lokal, guna membangun  Kabupaten Jayapura yang mandiri dan sejahtera di Bumi Kenambai Umbay.

“Kami berharap supaya kedamaian dapat tercipta dengan baik di setiap kampung bagi masyarakat yang bertani, supaya potensi pertanian, perikanan, pariwisata dan sejumlah potensi lainnya dapat di kelola sepenuhnya untuk kemakmuran masyarakat setempat,” ujar Wabup Giri kepada wartawan di Sentani, Jum’at (20/7/1018) sore.

Hidup rukun dan damai diantara warga setempat dan juga hidup rukun dan damai dengan orang lain yang tinggal dan menetap dengan warga merupakan modal dasar dalam menata pembangunan Kampung menuju kesejahteraan.

“Saya pikir Ketersediaan SDA sangat banyak hanya saja untuk mengelola menjadi sumber pendapatan bagi warga dibutuhkan korelasi antara warga kampung dan juga orang luar, agar perputaran perekonomian di Kampung dan sekitarnya akan Maju,” pungkasnya.

Dikatakannya, membangun daerah membutuhkan kerjasama yang baik antar semua pihak, baik masyarakat itu sendiri tetapi juga pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Dareah (OPD).

“Oleh kerena itu saya minta kerjasama di setiap bidang yang sedang di galahkan oleh Pemerintah,  harus di jaga dengan baik untuk mempermudah kerjasama serupa untuk bidan yang lainnya,” ucapnya.

Ia juga mengharapkan kepada semua pihak, baik pemerintah distrik, TNI/Polri, pemerintah kampung, lembaga adat, perempuan dan pemuda harus bersinergi antara satu dengan yang lain agar kebijakan pemerintah dalam pembangunan dapat berjalan dengan baik guna mencukupi kebutuhan pangan warga.

“Kalau masyarakat  bekerja dan mengelola hasil tanaman lokalnya dengan baik maka hasil yang didapat juga baik, jadi masyarakat silakan bertani secara tradisional untuk mencukupi kebutuhan komsumsi pangan lokal tetapi harus serius dalam pengolahan hasil taninya, agar bisa mendapatkan pangan strategis yang bernilai ekonomis,” harapnya. [tyi/loy]