JAYAPURA, PapuaSatu.com – Terhadap informasi adanya warga yang mengalami penyakit muntaber di tiga kampung, yaitu Kampung Mupuruka, Kampung Uta dan Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah yang diinformasikan terkena wabah Muntaber melalui media lokal setempat, mendapat reaksi cepat dari Personel gabungan TNI/Polri.
Setelah rombongan Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto bersama Danrem 174/ATW Merauke, Brigjend Inf. Agus A. Rauf dan tim melakukan pengecekan lapangan pada Rabu (9/1/2019) pukul 09.15 WIT, diketahui bahwa wabah tersebut tidak ada.
Hal itu sebagaimana terungkap dalam siaran pers yang dikeluarkan Bidang Humas Polda Papua, Rabu (9/1/2019), malam usai pengecekan lapangan, bahwa tim yang diutus untuk melakukan pengecekan di Kampung Mupuruka, Kampung Uta dan Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, pukul. 11.50 WIT tiba kembali ke Kampung Kawar, Distrik Amar dan melaporkan hasil pengecekan yang disampaikan langsung oleh Lettu Inf. Samsul Bahri kepada Danrem.
Disampaikan bahwa hasil pengecekan di Kampung Mupuruka, Kampung Uta dan Kampung Wakia tidak ditemukan masyarakat yang mengalami penyakit muntaber seperti berita yang tersebar di media cetak.
“Hasil pengecekan yang kami dapatkan adalah, memang saat ini ada beberapa masyarakat yang mengalami sakit, namun jenis penyakit yang diderita masyakat tersebut beragam yakni ada yang memderita sakit malaria, demam, dan sakit perut,” tutur Lettu Inf. Samsul Bahri dalam laporannya.
Sehingga disimpulkan bahwa informasi atau berita yang beredar di media tentang adanya beberapa kampung yang terserang wabah penyakit muntah berak (muntaber), di daerah pesisir Distrik Mimika Barat Tengah adalah tidak benar.
Disebutkan dalam siaran pers tersebut, bahwa dari keterangan yang didapat di lapangan, berita yang beredar diduga dilakukan oleh oknum masyarakat, dikarenakan ketidak puasan oleh sebagian besar masyarakat Distrik Mimika Barat Tengah.
Dalam hal ini, terkait pelayanan tim medis Puskesmas Wakia, terutama oknum Kepala Puskesmas Wakia yang sangat jarang berada di tempat, sehingga sangat mempengaruhi pelayanan tim medis terhadap pasien di distrik tersebut.
Keinginan masyarakat di Distrik Mimika Barat Tengah untuk mendapatkan perhatian khusus di bidang kesehatan, yakni pelayanan tim medis terhadap masyarakat atau para pasien yang memeriksakan diri di Puskesmas Wakia, terutama kelengkapan jenis obat-obatan dan peralatan medis, sehingga dapat melayani pasien yang sedang menderita sakit, dan tidak sampai harus dirujuk ke Timika, karena jarak tempuh yang cukup jauh yang harus melewati jalur laut maupun sungai, dengan perhitungan cuaca maupun kondisi air laut yang memungkinkan.
Selain itu, agar para tim medis atau perawat (suster dan mantri) yang bertugas di Puskesmas Wakia mendapatkan perhatian khusus, guna mendukung kelancaran pelayanan medis terhadap masyarakat atau pasien di Distrik Mimika Barat Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Mimika juga menyerahkan bantuan berupa obat-obatan dan bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat Distrik Amar, yang diserahkan secara simbolis oleh Danrem 174/ATW Merauke.[yat]