Panglima TNI : KLB Campak di Asmat Selesai, Satgaskes TNI Lanjutkan Pelayanan Medis

661

Caption : Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ketika memegang salah satu bayi di RSUD Agats, kabupaten Asmat, Kamis (01/02/2018). (Pendam/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan Wakasal Laksdya TNI Taufiqoerrochman mengunjungi langsung RSUD Agat dan Posko Satgas Kesehatan TNI KLB, di Aula Wouru Cem Kesbangpol, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (01/02/2018).

Kunjungan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Satgaskes TNI tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan lanjutan kepada masyarakat di 224 kampung yang ada di Kabupaten Asmat, terutama untuk menjaga kesehatan anak-anak yang rentan terhadap serangan penyakit campak ataupun gizi buruk.

“Saya bersyukur bahwa KLB campak yang menimpa 600 anak-anak hari ini selesai, sudah tidak ada lagi permasalahan campak dan sebanyak 13.336  anak sudah divaksinasi campak oleh Satgas Kesehatan TNI, ” jelas Panglima TNI.

Sedangkan untuk membantu permasalahan transportasi yang dialami  tim dokter Satgas Kesehatan TNI dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di 224 kampung tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan akan melibatkan Kapal Angkatan Laut untuk membantunya.

“TNI akan membantu membuka jalur transportasi dengan mengerahkan Kapal Angkatan Laut yang besar maupun yang lebih kecil melalui sungai dan rawa-rawa untuk masuk ke 224 Kampung di Asmat,” ujarnya.

Selanjutnya untuk monitoring kesehatan  masyarakat di kampung-kampung pedalaman, TNI akan menggelar alat komunikasi untuk memudahkan tim dokter berhubungan dengan  posko yang berada di Agats. Sedangkan yang di Posko Agats rencananya akan dipasang visat dengan menggunakan handphone satelit.

“Apabila ada permasalahan yang tidak dapat ditangani di Asmat bisa langsung dikomunikasikan melalui visat TNI di Cilangkap untuk dikomunikasikan dengan Puskes TNI, selanjutnya diambil langkah-langkah yang cepat dan tepat,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap dengan pemantauan permasalahan di 224 kampung tersebut, bisa termonitor langsung oleh posko dan segera mendapat penanganan dari tim medis Satgas Kesehatan TNI.

“Jadi pelayanan medis terhadap warga Asmat tetap kita lanjutkan, kita tidak boleh hanya mengobati tetapi harus tetap dimonitor agar tidak muncul lagi wabah tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, untuk mendorong masyarakat Asmat agar dapat menjalani kehidupan dengan baik, Panglima TNI menjelaskan bahwa TNI akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat di bidang pertanian, perikanan maupun kesehatan. “yang utama adalah masalah pendidikan bagaimana anak-anak dididik dan harus disekolahkan dengan baik,” tutupnya. [pendam/loy]