JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebelas orang anggota TNI diberi kenaikan pangkat luar biasa atas prestasi yang mereka lakukan yakni mengajak delapan orang anggota OPM kembali ke pangkuan ibu pertiwi, Senin (20/5/2019).
“Ya, sebelas orang anggota tersebut terdiri dari delapan anggota dari Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH yang bertugas menjaga perbatasan Skouw RI-PNG dan tiga orang adalah personik dari Korem 172/Cenderawasih,”terang Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Yosua Pandir Sembiring, S.I.P usai pelantikan.
Pangdam mengaku, kenaikan pangkat ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dari anggota TNI karena ini merupakan suatu usaha yang cukup sulit.
“Mereka mengaja OPM yang dulunya adalah kepala logistik dari tim Matias Wenda, bahkan mereka kembali ke NKRI membawa senjata M16, artinya ini adalah bentuk kepiawaian unsur pimpinan dan anggotannya untuk melaksanakan pendekatan secara humanis dan teritorial,”jelasnya.
“Itu tidak gampang, mengajak seoran lawan menjadi kawan. Terlebih lagi lawan tersebut mempunyai senjata yang bisa membunuh. Maka kami ajukan ke bapak Kasat, bapak Kasat setuju dan dibutmatkan kenaikan pangkat luar biasa 1 tingkat,”jelasnya lagi.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih juga berkat pembelajaran teritorial yang diberikan selama ini.
“Kami dekati dengan pendekatan dibekalin ilmu teritorial, kami beri makan, dekati dengan baik. Respon awal sudah sangat baik, tidak ada penolakan maka kami teruskan selama dua bulan,”ungkapnya.
Erwin juga membeberkan, kelompok saparatis yang berada disana sangat tertutup dan berbaur dengan masyarakat.
“Mereka berbaur dengan masyarakat dan jumlah mereka masih banyak. Bahkan yang kemarin tertangkap adalah Kepala Tim Dewan Musyawarah Koteka di Mamberamo Tengah (Mamteng),” bebernya.
“Mereka dari Mamteng menuju ke PNG lewat perairan langsung menuju ke kampung Vanimo dan berdiam diri disana bergabung bersama kelompok Matias Wenda,”bebernya lagi.
Erwin menghimbau agar para saparatis untuk segera kembali kepada NKRI. “Mari kembali ke pangkuan ibu pertiwi, jangan berontak, mari sama-sama kita bangun NKRI,”tutupnya. [ayu]