Cari Heli MI-17V5 Noreg HA-5138, Mabes TNI Siapkan Pesawat Intai Strategis

384
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto (foto/dok)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sulitnya upaya pencarian heli jenis MI-17V5 Noreg HA-5138 yang lost contact pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019 siang, dan hingga hari ke-36 belum kunjung ditemukan, Markas Besar (Mabes) TNI sedang mempersiapkan pesawat intai strategis.

Yang mana, hingga hari ke-36 misi pencarian terus dilakukan pihak Kodam XVII/Cenderawasih selaku Koops TNI Wilayah Papua telah mengerahkan seluruh kemampuan sumber daya dan kekuatan yang ada guna melakukan pencarian terhadap pesawat heli MI17.

Permohonan bantuan terhadap maskapai penerbangan komersil/sipil juga sudah disampaikan untuk membantu melakukan pemantauan lewat udara ketika melintasi wilayah/Koordinat yang diindikasikan kemungkinan terjadinya lost contact.

“Sebagai informasi, bahwa kedepan misi pencarian heli MI17 V5 Noreg HA-5138 akan diperkuat dengan melibatkan pesawat intai strategis yang sedang dipersiapkan oleh Mabes TNI,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto, dalam siaran persnya Hari Jumat (2/7/19).

Demikian juga pencarian melalui jalur darat akan diperluas dengan melibatkan pasukan Satgas dan komponen masyarakat.

Pangdam XVII/Cenderawasih terus mengupdate misi pencarian heli dan melaporkan setiap perkembangannya kepada Kasad selaku pembina kekuatan (Bin Kuat) TNI AD dan Mabes TNI selaku pengguna kekuatan (Gun Kuat).

Hari Kamis, 1 Agustus 2019 Kodam XVII/Cen (Koops TNI Papua) melanjutkan kegiatan operasi pencarian melalui udara dengan menggunakan pesawat Heli Penerbad jenis Bell 412 EP Noreg HA-5185.

Misi utama heli adalah melaksanakan Dorlog Ramildas ke Pos Kodim 1702/JWY di Batom dan sekaligus melakukan pencarian Helly MI-17V5/HA-5138 yang lost contact di wilayah Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang.

Operasi pencarian heli pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 dilakukan dengan menggunakan Pesawat Heli Bell 412 EP/HA-5185 di Battom Area dengan ketinggian 3.500 ft, brearing 175 dan radius 125 NM. Sementara hari Jumat, 2 Agustus 2019 tidak dapat dilakukan operasi pencarian udara karena terkendala cuaca yang tidak mendukung.[yat]