JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Dr. Ni Nyoman Sri Antasari menyebutkan, hingga Juni 2019 telah ditemukan sebanyak 6.765 orang dengan HIV/AIDS di Kota Jayapura.
“Itu data perbulan Juni 2019. Namun, baru 56 persen dari 6.765 Odha yang ditangani atau diobati,” ungkapnya saat Press Conference usai Jayapura International AIDS Conference (JIAC), Rabu (31/7/2019).
Sri menjelaskan, dari 6.765 Odha tersebut 350 orang diantanyra meninggal dunia. “Itu yang terlaporkan. Memang ada yang hilang dari pengawasan lagi yang kadang-kadang membuat kita berpikir apakah ini sudah meninggal atau masih hidup,” jelas dia.
Hal tersebut, lanjut Sri, dikarenakan Kota Jayapura sering berdatangan orang dari berbagai daerah untuk melakukan tes dan mendapatkan obat lalu pulang ke daerahnya.
Kondisi ini diharapkan ke depan dapat diperbaiki untuk jejaring di kota Jayapura. Sebab, Odha tidak hanya cukup untuk diberikan obat saja, namun harus terus didampingi untuk meminum obat terus menerus secara bertahap.
“Paling tidak dari jumlah kasus tersebut harus 90 persen odha terus mengkonsumsi ARV,” katanya.
Sementara dari sekian kasus ada 9 kasus bayi yang terinfeksi HIV akibat ibu hamil yang positif HIV terlambat mengkonsumsi ARV. [ayu]