JAYAPURA, PapuaSatu.com – Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw, melaksanakan sweeping di pintu lintas batas, pada Sabtu (14/09/2019).
Danpos Waris Letda Inf Dzaky Faris Naufal dalam press releasenya yang dikirim pendam XVII/Cenderawasih menjelaskan, pintu lintas batas RI-PNG yang berada di Distrik Waris Kabupaten Keerom, Provinsi Papua merupakan jalur yang digunakan bagi masyarakat sekitar untuk melintasi antar negara.
Apalagi melihat kondisi masyarakat sekitar bukan hanya warga Indonesia namun juga ada keluarga yang berada di negara tetangga yaitu Papua Nugini, begitu pula sebaliknya, sehingga dengan alasan itu dibangun guna mempermudah masyarakat sekitar untuk melakukan perjalanan lintas batas antar negara, dengan sayara membawa kartu lintas batas agar bebas melintasi perbatasan RI-PNG.
Namun untuk untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melaksanakan perjalanan lintas batas di Pintu Lintas Batas RI-PNG, Pos Waris yang berada dibawah jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw harus melakukan kegiatan rutin untuk melakukan pemeriksaan di Pintu Lintas Batas tersebut.
“Hal ini dilakukan untuk mencegah masyarakat sekitar membawa barang-barang terlarang dan juga memberikan rasa aman terhadap masyarakat sekitar,” ujarnya Faris.
Faris menegaskan bahwa apa yang dilakukan juga merupakan atensi khusus dari Komandan Satgas Yonif Raider 300/Bjw, Mayor Inf Ary Sutrisno, S.I.P.
“Kami lakukan ini untuk mengantisipasi ancaman, dimana bisa saja masyarakat membawa barang-barang terlarang. Hal inilah yang harus kita waspadai,” papar dia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa selama kegiatan berjalan dengan aman dan tidak ada barang-barang terlarang yang ditemui. Hanya ada 15 masyarakat Papua Nugini yang melintas menuju ke Indonesia dengan keperluan bertemu dengan keluarga, menjual hasil bumi, dan berkebun.
Kegiatan ini juga mendapat antusias yang besar oleh Kepala Distrik Waris, Bapak Valentinus dan juga kepala Polmas Waris, Bapak Yopy May. “Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini agar dilaksanakan dengan rutin dan maksimal guna mencegah adanya perdagangan barang-barang terlarang. [redaksi]
