JAYAPURA, PapuaSatu.com – Gugur saat menjalankan tugas pengamanan demonstrasi di Expo Waena pada Senin, 23 September 2019 lalu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Albert Rodja memberikan Santunan dan bantuan kepada keluarga Kopda Anumerta Zulkifli di Mako Yonif Raider 751/VJS yang menjadi korban aksi demonstrasi berujung anarkhis di Expo Waena beberapa hari lalu.
Setelah acara pemberian santunan dilanjutkan pengarahan dari Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih kepada prajurit dan seluruh Perwira Batalyon Infantri RK 751/VJS, Jum’at (27/09/2019).
Kapolda Papua Albert Rodja menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran Polda Papua mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya Prajurit terbaik Yonif RK 751/VJS Kopda Anumerta Zulkifli saat melaksanakan tugas pengamanan aksi demonstrasi yang terjadi di Expo Waena beberapa waktu lalu. “Almarhum sangat membantu Operasional Polda Papua ketika mengamankan aksi demonstrasi kemarin di Jayapura,” ungkap Kapolda.
Ia Kapolda menuturkan, bahwa bahwa dari beberapa kejadian di Jayapura dan Wamena memang sudah terencana oleh kelompok-kelompok tertentu. Oleh karena itu, Polri dalam hal ini Polda Papua membutuhkan bantuan TNI (Kodam XVII/Cenderawasih). Demikian juga Polri/Polda Papua siap membantu TNI jika dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Diakuinya TNI/Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, keselamatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Saya mengucapkan terima kasih kepada Yonif Raider 751/VJS yang telah banyak memberikan bantuan kepada Polri khususnya Polda Papua dalam menangani situasi yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Papua,” ucapnya.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam arahannya bahwa perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Papua harus berdasarkan Tugas pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing, demikian juga TNI/Polri.
“Dalam menyikapi situasi yang memanas saat ini kita harus tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan dalam bertindak, hati boleh panas namun harus dihadapi dengan kepala dingin,” jelas Pangdam.
“Kita tetap berdo’a serta harus mematuhi koridor dalam melaksanakan tugas dilapangan dengan berpedoman pada Sumpah Prajurit dan Sapta Marga. Pedomani SOP (Prosedur Tetap) dalam menangani aksi-aksi anarkis di lapangan dan tetap semangat dalam menjalankan tugas,” tambah Mayjen TNI Herman.
Sementara itu, Danyonif Raider 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua. “Selaku Komandan Batalyon, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kapolda Irjen Pol. Rudolf Albert Rodja atas perhatian yang diberikan kepada Satuan dan prajurit khususnya keluarga korban Kopda Anumerta Zulkifli,” ungkap Danyon 751/VJS.
Turut hadir dalam acara yang berlangsung sederhana dan penuh kekeluargaan tersebut diantaranya Brigjen Pol Ricky (dari Mabes Polri), perwakilan beberapa Asisten dan Kabalakdam XVII/Cenderawasih, para Pejabat Polda Papua dan Dansat Brimob BKO Polda Papua. [pendam/loy]