Kenang Kematian Kepala Suku, Satgas Pamtas Yonif Pr 328/Dgh Ikuti Acara Adat

263

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Setelah bulan lalu melantik Kepala Suku baru sebagai pengganti, kini Suku Awinero melakukan ritual adat mengenang kematian Kepala Suku sebagai salah satu ritual ciri khas Kampung Nafri yang diikuti oleh Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH, Rabu (24/07/2019).

Dijelaskan oleh Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) bahwa ritual-ritual khusus secara adat sering dilakukan oleh suku-suku untuk merayakan atau menyambut sesuatu mulai dari kelahiran hingga kematian.

“Ritual adat merupakan acara yang sangat sakral dan setiap suku memiliki ritual-ritual adat sendiri, dan kegiatan ini merupakan salah satu ritual adat untuk mengenang kematian kepala suku Awinero lama yaitu Obeth Awinero,” ucap Mayor Erwin.

Kegiatan adat dimulai dari pemukulan kerambut tifa untuk memanggil seluruh masyarakat, sebanyak 3 suku yaitu suku Uyo, suku Coy dan suku Hanuibi juga ikut dalam kegiatan ini yang dilaksanakan di rumah kediaman Kepala suku Awinero yang baru yaitu Ikantius Awinero.

“Setelah masyarakat mulai berkumpul kegiatan dilanjutkan dengan menari dan berjalan kaki menjuju Istana Yo Khouw serta menyanyikan lagu-lagu yang merupakan lagu adat asli dari Kampung Nafri dan untuk kegiatan ini bisa berlangsung selama 2 hari,” tambahnya.

Kegiatan menari dan bernyanyi yang dilakukan oleh Suku Awinero mempunyai makna bahwa warga suku Awinero ikut merasakan kesedihan atas meninggalnya Kepala Suku Awinero yang lama. [redaksi]