
Mulia, PapuaSatu.com – Upaya Pemerintah Daerah kabupaten Puncak Jaya bersama TNI/Polri bagi kelompok Gerakan Sipil Bersenjata (GSPB) atau kelompok Tentara Pembebasan Nasional/ Organisasi Papua Medeka (TPN/OPM) terus dilakukan guna menyadarkan dan memberikan rasa aman serta kesejahteraan sama seperti masyarakat lainnya.
Tepat, Selasa 26 September 2017 lalu, Pemerintah Daerah bekerjsama dengan Perusaaan lokal, TNI/Polri, Forum Solidaritas Nusantara, Ikatan/Paguyuban melalui Humas dan Protokol Setda kabupaten Puncak Jaya memberikan pemahaman melalui pelatihan dalam dunia usaha, baik itu dalam dunia operator alat berat, pelatihan Driver, pelatihan konstruksi lapangan, adminsitrasi, dan dalam dunia UMKM.
Pelatihan ini membawa slogan Kenali-Jaring-Rangkul (It Abok Aret Ninom Kuni). Namun dari 152 orang yang iktu dalam pelatihan ini, 19 diantaranya dianggap lulus dalam proses adminsitrasi untuk terjun dalam dunia pelatihan diantaranya, 9 orang Kelas Operator Alat Berat dan 1 Pelatih, 7 orang Kelas Driver dan 2 Pelatih, 4 orang Kelas Konstruksi Lapangan dan 2 Pelatih, 4 orang Kelas Administrasi dan 2 Pelatih serta 7 orang Kelas UMKM dan 1 pelatih yang mengikuti Pelatihan dan Magang selama 2 hari meliputi Teori Dasar dan Praktek Lapangan.
Dimana pelatihan yang diberikan kepada kelompok GSPB ini diawali dengan pemberian terori yang berlanngsung di aula Kaonak kantor Bupati Puncak Jaya, yang dihadiri langsung oleh Bupati Puncak Jaya, Drs. Henock Ibo, Kapolres Puncak Jaya AKBP Indra F. Napitupulu, Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf. Hindratno Devidanto, Dansatis Maleo Kapten Inf. Yosa, Kabag Humas dan Protokol Setda Akbar Fitrianto, S.STP, Pejabat Eselon II, III, dan IV serta 30 Masyarakat Kelompok Binaan yang lulus seleksi dan yang akan dilatih.
Ketua Panitia Kegiatan Pelatihan dan Magang Kelompok Masyarakat Binaan (Mantan GSPB) melalui Program Kemitraan bersama perusahaan Lokal (CSR), Akbar Fitrianto, S.STP dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan rasa kepedulian dan empati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perusahaan lokal dan masyarakat luas agar bersama pemerintah daerah merangkul kelompok masyarakat binaan membangun Puncak Jaya.
Dimana melalui pelatihan dan pembinaan yang dilakukan untuk memberikan pelauang dan kesempatan bekerja kepada kelompok masyarakat binaan dengan terlebih dahulu mengasah keterampilan skill bekerja khususnya dalam bidang konstruksi, administrasi dasar dan usaha kecil mandiri serta ekonomi kreatif memberikan rasa kepercayaan publik (trust) kepada kelompok masyarakat binaan serta rasa percaya diri (self motivation) kepada kelompok masyarakat binaan mendorong terciptanya balai latihan kerja terpadu (BLK) bagi masyarakat lokal pada instansi pemerintah daerah.
“ sesuai dengan tema kegiatan sasaran kegiatan dikhususkan kepada kelompok masyarakat binaan mantan GSPB sebanyak 19 orang dan berdasarkan hasil seleksi terbuka dari 152 pendaftar diperoleh 11 orang dari masyarakat umum dengan ketentuan bisa baca tulis dan hitung dengan usia berkisar 20 s/d 35 tahun sehat jasmani dan rohani dan tentunya asli masyarakat puncak jaya,” tuturnya.
Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Kabupaten Puncak Jaya “Kegiatan Pelatihan dan Magang ini baru pertama kali sehingga diantara peserta yang hadir ada yang sudah masuk ditempat ini (Sasana Kaonak) dan ada yang belum datang ke tempat ini.
“Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan yang pertama karena Kabag Infokom berinsiatif untuk mengadakan pelatihan ini karena pekerjaan mereka termasuk meliput meliput kegiatan – kegiatan di Kabupaten ini Tuhan baik, dan atas pekerjaan ini atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Henok Ibo juga menjelaskan bahwa kepada peserta bahwa kar (kalian) dalam pelatihan ini punya nama dan foto sudah ada di slide. Gurau Henok Ibo. Saat ini bapa juga memasukkan nama Weti Tabuni (Istri Goliat Tabuni) dan Wanis yanng merupakan anak buah Goliat karena mereka sudah bisa kembali sehingga harus dididik karena dua orang ini bapa sudah kirim ke Jayapura Jelas Henok Ibo. Henok menmbahkan pula bahwa pelatihan – pelatihan seperti ini sangat penting supaya lewat jalur ini punya ketrampilan ini baru selesai perang tidak ada pelatihan membidik panah akan tetapi hari ini kamu belajar ketrampilan untuk kerja. Tegas Henok Ibo. Menyongsong HUT Kabupaten Puncak Jaya yang ke – 21 Tahun dengan adanya kegiatan ini sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan karena kegiatan ini mendadak dan tidak ada dalam DPA hanya bagian infokom atas insiatif mereka sendiri”Tutup Henok Ibo
Selanjutnya membuka Kegiatan Pelatihan dan Magang yang ditandai dengan pemukulan tifa dan dilanjutkan dengan penyajian materi wawasan kebangsaan oleh Dandim 1714/PJ dan juga materi tentang Norma Hukum yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Puncak Jaya AKP Rudy Priyo.
Kemudian dilanjutkan dengan teori oleh pelatih masing – masing kelas dan praktek yang dilanjutkan pada Selasa (26/9)di Halaman Gor Mulia oleh kelas OAB, Ruangan Media Centre Diskominfo oleh kelas Administrasi, Lapangan Kantor Bupati Oleh kelas Driver, Perumahan Jabatan Bupati yang sementara dibangun oleh kelas konstruksi Lapangan dan Kantor Pos oleh Kelas UMKM dan peserta juga dikarantina sejak Minggu (24/9 – 28/9) dan peserta juga mengikuti ibadah syukuran perdamaian Umum Masyarakat Puncak Jaya dan akan meninggalkan penginapan pada kamis (28/9).
Sebelumnya, Kelompok Binaan mengadakan pengumpulan Donasi untuk Masyarakat Korban Pasca Pilkada berupa Sembako, Pakaian Bekas Layak Pakai dan Donasi Uang. Donasi yang telah terkumpul sebanyak 560 Paket Sembako, 560 Paket Pakaian Bekas dan Donasi Uang Sebanyak Rp. 20.370.000, yang akan dibagikan kepada Masyarakat saat Ibadah Syukuran Perdamaian Umum. (nius/don)