Dalam Simulasi Penanggulangan Bencana Korem 172/PWY Latih Kesiapsiagaan Aparat dan Masyarakat

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Korem 172/PWY bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Sar Nasional (Basarnas), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura dan melibatkan masyarakat kampung Holtekamp melaksanakan latihan simulasi penanggulangan bencana alam gempa dan tsunami di sekitar pantai Holtekamp Distrik Muara Tami, pada Kamis (26/10).

“Latihan simulasi tersebut bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan aparat TNI dan instansi terkait dalam meningkatkan kerjasama dan keterpaduan antar unsur dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam yang kejadiannya tidak dapat diduga dan dampaknya tidak dapat diperhitungkan”, ujar Dandim 1701/JPR Letkol Inf Nova selaku Komandan Latihan saat meninjau langsung jalannya latihan simulasi.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan latihan ini juga diperuntukkan bagi masyarakat sekitar dimana tempat tinggal mereka dekat dengan laut. “Namanya tinggal dekat laut mereka juga harus tahu bencana apa yang mungkin saja terjadi dan bagaimana cara menyelamatkan diri, apa yang harus dilakukan. Maka dari itu latihan ini perlu dilaksanakan dengan serius”, ucapnya.

Bencana tidak pernah dapat kita prediksi, walaupun dijaman modern seperti saat ini. Dimana sudah banyak alat-alat canggih pendeteksi gempa, tsunami bahkan dapat membaca aktivitas gunung merapi. Tetapi itu semua tidak mesti membuat kita tenang. Setidaknya kita semua tahu apa yang harus dilakukan, siapa berbuat apa saat bencana itu datang sehingga dapat meminimalisir kerugian personel maupun materil.

Sementara itu, Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Bernard Lamia menyampaikan, simulasi ini juga sebagai kesempatan untuk melatih apa yang telah disusun dalam rencana kontijensi penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami yang telah dilaksanakan beberapa hari di Makorem.

“Simulasi ini juga perlu diadakan sebagai bentuk latihan dasar setiap individu. sekaligus kita dapat melihat bagaimana sinergitas antar instansi terkait dalam hal koordinasi dalam penanggulangan bencana yang nantinya sebagai bahan evaluasi pada kegiatan selanjutnya”, ujarnya. (Abe)