Terlihat pemadam kebakaran bersama aparat kepolisian dan warga saat berupaya memadamkan kobaran api di Jln Amphibi Hamadi Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan, ludes dilahap si jago merah, Rabu (1/10/2017) dini hari sekitar 03.40 WIT. (Nius/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebanyak enam petak Rumah toko (Ruko) milik Pdt. Simson Numberi dan empat unit rumah kos dan satu unit rumah milik Hj Arfiani yang terletak di Jln Amphibi Hamadi Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan, ludes dilahap si jago merah, Rabu (1/10/2017) dini hari sekitar 03.40 WIT.
Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun dari enam Ruko milik Pdt.Simson Numberi yang terdiri dari Gudang Gereja, Salon Rose, Foto Copy, Kursus Computer dan Revarasi Sofa, serta empat 4 (empat) Unit Rumah Kost & 1 (satu) Unit Rumah milik HJ.Arfiani ludes terbakar.
Menurut keterangan saksi mata bernama Norma Runtunowo (50), awalnya dirinya bersama Mariati Lendeng bersama penghuni Ruko lainnya dalam posisi tertidur. Namunsaksi dua bernama Mariati Lendeng sedang tidur di ruang tamu dan merasa ada asap dari atas gudang dan beberapa serpihan barang terjatuh ke lantai bawah.
Melihat kejadian itu, Norma bersama , oleh hal tsb saksi langsung bangun kemudian melihat api telah membakar gudang yang letaknya di samping/lantai 2, lalu saksi lgsg berteriak mengatakan kabakaran dan berlari keluar dari dlm ruko.
Kobaran api pun terus merembet ke rumah kos lainnya yang bersebalahan dengan gudang sehingga api tidak sempat dipadamkan oleh warga setempat “ Warga berupaya untuk memadamkan api dibantu oleh anggota Polsek Jayapura Selatan serta 1 unit mobil pemadam kebakaran, namun api begitu cepat membakar ruko dan rumah kos lainnya,” tutur Norma.
Kapolres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait ketika dikonfirmasi melalui Paur Humas, Iptu Jahja Rumra membenarkan adnaya kebakaran tersebut.
“Ya, ada kebakaran itu dan kini sudah ditangani oleh tim Identivikasi Polres Jayapura Kota untuk mengetahui sumber api. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil ditafsi mencapai 1 milyar,” katanya. (nius)