HYU Minta Aparat Segera Tangkap Pelaku Pemerkosaan Bocah Tujuh Tahun

526

Hendrik Yance Udam (Nius/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Tokoh Pemuda Papua yang juga ketua Hipmas Papua, Hendrik Yance Udam, meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pemerkosaan bocah berusia 7 tahun di kompleks perumahan BTN Walikota, tanah Hitam kelurahan Asano Distrik Abepura-Kota Jayapura, pada Sabtu (07/09/2017) lalu.

Hendrik Yance Udam dengan panggilan HYU ini juga mengutuk keras atas tindakan pelaku pemerkosaan terhadap anak dibawah umur dengan cara-cara yang keji dan tidak berkeprimanusiaan.

“Kami minta kepada aparat  penegak hukum, dalam hal ini kepolisian untuk segera menangkap dan memproses pelaku sesuai undang-undang yang berlaku, sehingga menjadi efek jera bagi pelaku dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” tegas HYU kepada PapuaSatu.com, Selasa (10/10/2017).

Iapun berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah yang terjadi selama ini dapat diungkap oleh pelaku, karena peristiwa pemerkosaan  yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab ini merupakan sampel kasus pelecehan kasus seksual terhadap anak yang belum terungkap dihadapan publik.

Kasus tersebut juga menjadi peringatan keras kepada orang tua yang memiliki anak gadis agar supaya lebih lagi berhati-hati dalam mengawasi anak gadisnya terutama dilingkungan sekitarnya.

“ perhatian orang tua sangat besar sekali dalam perkembangan pertumbuhan anak-anak dalam menggapai masa depannya untuk hari esok. Jangan membiarkan anak-anak terlena terhadap perkembangan lingkungan yang ada,” harap HYU.

HYU pun meminta kepada pemerintah daerah dan Stakholder lainnya agar bermitra kepada aparat penegakkan hukum, untuk melakukan langkah-langkah advokasi terhadap korban yang hari ini tergampar di rumah sakit Abepura.

“ Kami juga mengajak semua komponen bangsa di tanah Papau untuk bersatu padu mengutuk keras pelecehan seksual terhadap anak dan menjaga Papua menjadi Papua tanah Dami dan bebas terhadap kasus pelecehan seksual yang selama ini terjadi,” pungkasnya. (nius)