JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH, menyampaikan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diperkirakan memiliki sekitar 30 (Tiga Puluh) pucuk Senjata Api (Senpi).
“Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diperkirakan memiliki sekitar 30 (Tiga Puluh) pucuk Senjata Api (Senpi), yang merupakan hasil rampasan dari TNI dan Polri,” ungkap Kapolda dalam pers release yang diterima PapuaSatu.com, Jumat (10/11/2017)
Selain itu, kata Kapolda, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut juga mempersenjatai diri dengan senjata tradisional, seperti panah dan tombak.
Dan menyikapi kelompok yang belakangan ini menunjukkan eksistensinya dengan menembaki anggota TNI maupun Polri serta melakukan teror terhadap warga, dan bahkan tim medis pun diserang, yang hingga berita ini diturunkan ada satu korban meninggal dunia yang resmi dilaporkan, yaakni anggota Brimob, pihak kepolisian masih terus berupaya persuasive dan prefentif.
“Tindakan Kepolisian yang dilakukan yakni Melakukan negosiasi dengan KKB agar warga sipil tidak menjadi korban melalui para tokoh yang ada di daerah tersebut,” jelas Kapolda.
Terkait dengan beredarnya Video penganiayaan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, MH, menyataakan sangat menyayangkan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.
“Polda Papua masih mendalami apakah korban penganiayaan adalah saudara Martinus Beanal,” ujarnya.
Yang mana, pihak keluarganya melaporkan kepada apparat Satgas Terpadu TNI—Polri bahwa saudaranya bernama Martinus Beanal sudah tidak pulang ke rumah selama dua hari, yang diduga diculik oleh KKB tersebut.(ahmadj)
