KPU Launching Maskot dan Jingle Pilgub Papua 2018

1547

Caption : Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH bersama Ketua KPU RI, Arif Budiman, Ketua KPU Papua, Adam Arisoy, Ketua Bawaslu Papua, Fegy Wattimena saat melaunching  maskot dan jingel tahapan Pilkada Papua 2018 di halaman kantor Gubernur Papua, Sabtu (18/11/2017).(Piet Balubun/PapuaSatu.com)

 JAYAPURA, PapuaSatu.com – Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU) Papua resmi melounching maskot dan jingle Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2018.

Jingle dan maskot yang diluncurkan di Halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Kota Jayapura, Sabtu (18/11/2018) tersebut, hasil karya yang terpilih dalam lomba.

Dimana, jingle berjudul Pilkada Papua ciptaan Yance Runaweri keluar sebagai pemenang pertama dan berhak menjadi jingle resmi pada pilkada 2018 mendatang. Begitupun, maskot yang bernama burung Mepasa (Menuju Papua Satu) karya Fachrul Rozy juga menjadi satu-satunya juara.

Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy mengimbau kepada Parpol pengusung pasangan calon untuk memainkan perannya, sehingga pilkada di Papua harus berakhir dengan aman dan tidak lagi berdarah-darah dan saling membenci.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua mari kita sukseskan Pilkada tahun 2018 dan mencari pemimpin yang didambakan untuk memimpin 5 tahun kedepan, dan kepada pemerhati demokrasi di papua mari memberikan masukan kepada KPU jangan saling menghujat di medsos,” kata adam.

Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan pelaksanaan Pilgub dimanapun berada selalu memberikan in spirasi kejadian di setiap provinsi bahwa banyak hal yang bisa diperbaiki untuk lebih baik, seperti yang terjadi Pilkada DKI Jakarta.

Ditambahkan, tidak ada kemajuan tanpa adanya kompetisi, maka proses baik harus diikuti oleh masyarakat Papua dan Jakarta bisa dicontohi.

“Satu yang harus dimengerti oleh KPU adalah transparansi. Semua harus dibuktikan bahwa semua harus memenuhi syarat, dukungan dari berbagai pihak tentu harus terbuka. Kalau semua itu dilakukan dengan baik masyarakat harus mengikutinya,” ujar Arif.

“Semua harus baik anggarannya juga harus baik dan transparan agar semua proses bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan Pemerintah menginginkan pelaksanaaan Pilkada Papua harus berjalan aman dan baik, sehingga Papua tidak selalu di kategori daerah rawan konflik pilkada.

“Saya minta kepada KPU harus memegang pada tupoksinya. Saya ingin sampaikan bawa pilkada kali ini mencari pemimpin-pemimpin masa depan. Dan harus aman juga terkendali. Jangan ada bawa nama pribadi untuk membuat pecah belah,” tegas Enembe. (Heinz/ahmadj)