
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua meminta seluruh media cetak maupun elektronik diminta netral serta tidak ada unsur provokatif dalam menyajikan informasi, karena media dinilai masih sangat mampu memberikan pengaruh terhadap masyarakat selama pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018 – 2023.
Penjabat sementara Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo mengatakan, media sebagai mitra pemerintah diminta ikut membantu mensukseskan pelaksanaan pilkada sesuai dengan kewenangan baik media cetak maupun elektronik dapat membantu pelaksanaan pilkada supaya sukses, lancar dan damai.
“Saya minta media ini juga dapat berpartisipasi artinya memberitakan yang positif atau memberitakan berita – berita yang tidak mengandung provokasi,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Senin (5/3/2018).
Guna mewujudkan pelaksanaan pilkada tersebut, media juga ada NKRInya. “Saya minta ya termasuk para wartawan juga jangan memprovokasi, tetapi bagaimana kita menghilangkan provokasi tersebut,” ujarnya.
Misalnya, kata Soedarmo jika ada berita-berita hoax atau negatif tidak usah terlalu diviralkan tetapi wartawan juga perlu mengecek kebenaran berita tersebut sebab kebenaran suatu berita sangat penting.
Selama masa pemilu, media juga diminta untuk berperan netral, tidak pilih kasih, tidak memihak pada salah satu calon.
Menyampaikan berita secara utuh dan benar, serta menggunakan bahasa yang tidak hanya menarik masyarakat untuk membacanya terutama pada judul berita, namun harus berisi muatan yang tetap menjaga kondusifitas.
“Kami pahami betul, judul yang menarik lebih disukai masyarakat untuk segera membaca. Namun tetap kami berharap isi beritanya adem dan sebelum diberitakan kemasyarakatan untuk konfirmasi dari kebenaran berita tersebut” katanya. [piet]