Pengprov IMI Papua foto bersama di perbatasan RI-PNG, Sabtu (10/03/2018). Foto : Arie Bagus/ PapuaSatu.com
JAYAPURA,PapuaSatu.com – Bertepatan dengan momen pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar touring serta berkunjung ke sejumlah pos TNI-Polri yang berada di perbatasan RI-PNG, Sabtu (10/03/2018).
Ketua IMI Provinsi Papua, Yan Mandenas mengatakan dengan dilaksanakan touring tersebut pihaknya juga ingin mendesign sebuah kegiatan baru agar IMI dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan tidak monoton seperti sebelumnya.
Diungkapkannya, selama ini masyarakat Papua khususnya di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang berkunjung ke perbatasan RI-PNG di Skamto hanya sekedar berkunjung saja tanpa melakukan kegiatan yang memotivasi dalam membina kebersamaan pada anggota satuan tugas pengamanan di perbatasan.
“baik itu TNI-Polri ataupun tentara dan Polisi dari PNG. Karena itu kami coba mengkomunukasikan kita dari IMI akan berkujung kepada mereka. Sekaligus untuk memupuk kebersamaan petugas antar negara yang bertugas di perbatasan untuk menghindari ketegangan” kata Mandenas.
Lanjut Mandenas, respon yang diberikan yang diberikan oleh para petugas perbatasan kepada IMI Papua cukup baik sekali, “walaupun kita datang serba dadakan tapi respon mereka cukup baik dan kami sudah sampaikan bahwa nanti akan ada event yang lebih besar lagi yang akan dibuat di batas untuk membina hubungan kedua negara” tambahnya.
Kedepannya IMI Provinsi Papua akan melakukan suatu terobosan baru agar bisa mengadakan event yang di perbatasan RI-PNG untuk mengundang masyarakat dari PNG yang ada di Vanimo dan juga masyarakat dari Kota Jayaputa untuk terlibat langsung.
“sehingga hubungan kebersamaan ini tetap terjalin dan terbangun terus dengan demikian akan menekan tingkat ketegangan antara kedua pihak yang ada di perbatasan antara pihak Indonesia dan PNG” pungkasnya.
Komandan Yonif (Danyon) PR 501 Kostrad, Mayor Chandra yang ditemui wartawan usai kegiatan touring tersebut mengatakan bahwa dirinya cukup mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh IMI Provinsi Papua.
“ini adalah surprise buat kami, karena saya tidak menyangka bahwa IMI punya jiwa yang sinergitas juga untuk menyambungkan kami dengan tenatara PNG” kata Danyon.
Menurutnya hal seperti ini adalah suatu kesempatan dan langkah yang sangat baik bagi pihaknya untuk tetap dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin di wilayah perbatasan.
“semoga ini bisa memotivasi kami untuk berbuat lebih baik lagi di perbatasan. Dengan adanya kegitaan seperti ini kami berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman baik itu masyarakat kita yang ke PNG maupun sebaliknya” tukasnya.
Karena menurutnya semua sudah berjalan sesuai dengan apa yang berlaku. Sehingga tida ada lagi kecurigaan-kecurigaan yang tida perlu. [abe]