Seleksi Pomnas di Papua Barat Tidak Profesional

920

Ketua STIH : Ada Nepotisme Didalamnya

MANOKWARI, PapuaSatu.com – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Filep Wamafma menilai seleksi atlet Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke-15 di Papua Barat tidak profesional dan terkesan ada nepotisme dalamnya.

Pasalnya, momen penting yang akan berlangsung 13-30 Oktober 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan itu, tidak diketahui bahkan mahasiswa di STIH Manokwari tidak ada yang ikut serta dalam seleksi Pomnas yang diselenggarakan.

Padahal menurut Wamafma, untuk atlet futsal juara 2 tingkat perguruan tinggi swasta (PTS) Papua dan Papua Barat dari STIH Manokwari dan bibit atlet dari kampusnya cukup banyak.

“Ya, kalau sampe kami pihak kampus tidak mengetahui, berarti dalam proses seleksi atlet Pomnas tidak professional dan bermuatan nepotisme,” kata Wamafma, kepada wartawan, Senin (9/10/2017).

Untuk itu, dirinya berharap,  sistem ini harus dihilangkan dari dunia kampus, karena sangat disayangkan jika ada kampus khususnya kampus STIH Manokwari yang memiliki mahasiswa cukup banyak, namun sama sekali tidak dilibatkan bahkan tidak mengetahui proses seleksi.

“Kami sangat kesal  atas momen tersebut, bahkan atlet kami tidak diikutkan dalam seleksi Pomnas di Papua Barat,”ujar dia.

Seperti diketahui, jumlah atlet yang direkrut dan akan dibawa oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Provinsi Papua Barat sebanyak 37 yang terdiri dari 5 cabang olahraga diantaranya Bulutangkis, Karate, dan Futsal.

Kemudian, dari 37 atlet tersebut dibawa dari STIH Caritas Bintuni, STIE Mah-Eisa, Unipa? STIKIP Muahamadiyah Manokwari, UniversitMuhamadiyah Sorong, dan STMIK Kreatindo Manokwari. (Free/Abe)