Caption Foto : Menteri Dalam Negeri bersama mantan Gubernur dan wakil Gubernur Papua saat menghadiri proses pelantikan Penjabat Gubernur Papua, Selasa (10/4/2018). (Piet/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo membantah keras adanya bahwa Pemerintah Pusat ikut mengintervensi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Papua.
“Itu tidak benar. Tidak ada titipan ataupun intervensi pusat dari Pemerintah pusat pada pilada Papua,” tegas Tjahjo Kumolo kepada wartawan usai melantik Penjabat Gubernur Papua di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Selasa (10/4/2018).
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun bupati dan wakil Bupati, Tjahjo menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Papua untuk memberikan pilihan sesuai hati nuraninya.
“Kami pastikan bahwa pilkada di Papua berlangsung dengan damai, beramartabat dan aman tanpa ada intervensi dari manapun termasuk Pemerintah Pusat,” tegas Tjahjo Kumolo seraya banyaknya isu bahwa Pilgub ada Intervensi dari Pusat untuk memenangkan salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua untuk kepentingan pilpres 2019.
Tjahjo pun mmastikan bahwa pelaksanaan pilkada di Papua akan berlangsung aman damai. “Pasti aman karena di Papua ada Kapolda, Pangdam, Kepala Bin. Mereka akan mampu menangani permasalahan pilkada Papua,” katanya.
Tjahjo meminta kepada para bupati dan wakil bupati yang kembali maju sebagai kepala daerah untuk mengajukan cuti dan kalau belum mengajukan cuti maka harus dilaporkan melalui Panawaslu.
“Laporannya harus melalui panwas karena panwas diberikan kewenangan dan sanksi sudah ada di aturan – aturan yang dikeluarkan panwaslu merujuk dari Undang – undang yang ada termasuk Peraturan Menpan – RB bagi ASN yang tidak mentaati pasti ada sanksi,” pungkasnya. [piet/loy]