Caption Foto : Satgas Pamtas RI-PNG Saat menemukan Amunis Hampa dari tangan Pelajar SMP berinsial GS dalam sweeping di depan Pos Wembi, Kamis (15/3/2018) malam sekitar pukul 20.14 WIT. (Pendam/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara dari Batalyon Infanteri 121/Macan Kumbang menemukan satu butir munisi hampa dan minuman keras (Miras) jenis steam dari seorang pelajar SMP berusia 15 tahun.
Data yang diperoleh dari Pendam XVII/Cenderawasih, pelajar bernama GS (nama ininsial) warga Kampung Kalipao, Distrik Waris Kabupaten Keerom-Papua ini, diperiksa saat prajurit TNI melakukan sweeping di depan Pos Wembi, Pos Pamtas RI-PNG Satgas Yonif 121/MK RI, Kamis (15/3/2018) malam sekitar pukul 20.14 WIT.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, dari sejumlah pemeriksaan barang bawaan warga masyarakat termasuk pelajar SMP berininsial GS dipimpin langsung oleh Danki B Kapten Inf Hisar S. Sihombing beserta 9 orang anggota pos.
“Anggota setempat melaksanakan sweeping rutin terhadap kenderaan yang melintas di depan Pos, Jalan Trans Jayapura – Senggi, dengan memberhentikan semua kendaraan yang lewat,” jelas Muhammad Aidi, Jum’at (16/3/2018).
Saat itu diketahui sepeda motor yang diekendarai GS dari arah Kampung PIR 1 menuju ke Kampung Kalipao lalu melewati pos, kemudian diberhentikan oleh anggota Pamtas untuk dilakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan ditemukan satu butir amunisi hampa dan 1 botol plastik ukuran sedang berisi minuman keras jenis steam dari dalam tas punggung berwarna merah.
“Dari hasil pemeriksaan GS mengaku Miras jenis steam dibeli di simpang Kampung PIR 1 sedangkan untuk munisi hampa ditemukan di daerah sekitar Ifar Gunung, Sentani kabupaten Jayapura saat berkunjung beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Usai pemeriksaan Kapten Inf Hisar S. Sihombing melaporkan hal tersebut kepada Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI PNG Yonif 121/MK Mayor Inf Imir Faishal untuk menerima arahan selanjutnya, sedangkan Amunisi dan minuman disita dan diamankan oleh Pos Wembi.
“Barang bukti sudah diamankan di Pos Wempi, sedangkan GS dipulangkan ke rumah orang tuanya di Kampung Kalipao untuk menerima pembinaan. Kami tidak bisa melepas begitu saja, namun ke depan akan terus melakukan pembinaan dna pemantauan agar tidak mengulangi perbuatannya,” kata Aidi
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif 121/MK Mayor Inf Imir Faishal mengatakan, kegiatan sweeping yang dilakukan akan diterus dilakukan, terutama pada malam hari.
Sebab menurutnya, wilayah perbatasan merupakan daerah yang harus dilakukan pengamanan secara ketat. Bahkan diketahui daerah perbatasan merupakan daerah rawan untuk peredaran minuman keras dan illegal lainnya.
“Kami terus melakukan sweeping di wilayah kami agar peredaran barang-barang ilegeal terhenti. Sweeping sekaligus menciptakan suasana yang kondusif dengan mewujudkan Kabupaten Keerom bebas Miras yang dapat merusak generasi muda,” pungkasnya. [loy]