JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pada laga eksebisi penutupan turnamen Persekutuan Gereja Gereja di Papua (PGGP) tahun 2022, tim futsal Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia menang telak 6:1 melawan tim futsal PGGP.
Pertandingan pada laga eksebisi tersebut digadang-gadang sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan Sepak Bola di Provinsi Papua. Turnamen tersebut diselenggarakan di Lapangan Futsal Boulivard Entrop Jayapura, Rabu (24/8) kemarin petang.
Turnamen PGGP CUP 2022 diikuti 32 tim yang keseluruhannya adalah dari Denominasi Gereja di Papua.
Untuk juara pertama diraih oleh tim futsal GKI Elohim Polimak 1, juara 2 oleh GKI Pniel Kotaraja, juara 3 oleh Gereja Bethel Pentakosta Kristus Keselamatan dan juara 4 adalah GKI Harapan Abepura.
Kepada para tim pemenang membawa uang jutaan rupiah, tropi dan hadiah kopi bubuk dari sponsor.
Staf Ahli Wakil Presiden, Prof. Dr Masykuri Abdillah mengapresiasi pihak PGGP sebagai panitia yang telah menggelar Turnamen Futsal PGGP CUP 2022.
“Dengan adanya kompetisi seperti ini, maka skill dari para pemain akan terus dipupuk. Bila kompetisi atau latihan rutin maka akan mengasah kemampuan mereka, dan sebaliknya kalau tidak asa maka kemampuan mereka akan hilang. Oleh karena itu saya apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan turnamen ini oleh PGGP,” katanya.
Prof. Dr Masykuri berpesan agar pembinaan talenta muda pesepak bola Papua perlu dilakukan, terlebih Papua adalah Provinsi pencetak pemain sepak bola unggul di Indonesia.
“Saya tahu persis bahwa anak-anak Papua sangat berbakat dalam olahraga, termasuk Sepak Bola, sehingga harapan saya, mereka bisa masuk tim nasional. Dan ini sudah ditunjukkan waktu PON XX kemarin,” ujar Prof. Dr Masykuri.
Dikesempatan yang sama, Ketua DPR Papua sekaligus Ketua Papua Christian Center (PCC) Johny Banua Rouw berharap turnamen-turnamen seperti ini dapat berlanjut dan bisa diselenggarakan lagi. Karena selain menjadi wadah pengembangan diri, juga untuk mempererat tali persatuan di Papua.
“Semoga kedepan akan terus ada kegiatan-kegiatan positif seperti ini, dan juga kegiatan-kegiatan yang memupuk kerukunan antar umat beragama di Papua akan terus kita jaga,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Jhony mengapresiasi generasi muda yang telah ikut serta dalam turnamen tersebut. “Saya apresiasi kepada pemuda Gereja yang sudah turut ambil bagian, yang paling penting itu adalah animonya yang luar biasa, semangat mereka untuk berlatih dann bermain, ini yang luar biasa,” tutur Jhony.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan aspresiasi terhadap keterlibatan panitia penyelenggara yang merupakan anak-anak muslim. “Ini panitia adalah adik-adik dari muslim sehingga terjadi Kolaborasi yang luar biasa, dimana panitianya adik-adik muslim dan yang bertanding adalah adik-adik dari Kristen. Jadi ini adalah suatu kebersamaan yang baik di Tanah Papua,” tukasnya. [ayu]