JAYAPURA, PapuaSatu.com – Panitia Khusus Pekan Olahraga Nasional XX & Pekan Paralimpiade Nasional XVI (Pansus PON XX & PPN XVI) tahun 2021 meninjau kesiapan Stadion Mandala Jayapura, Jum’at (27/8/21) sore.
Anggota Pansus PON XX & PPN XVI tahun 2021, Nathan Pahabol mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua karena telah merenovasi Stadion Mandala Jayapura baik internal maupun eksternal.
“Pekerjaan PU yang ambil sikap untuk renovasi sudah bagus, tapi yang belum diselesaikan segera diselesaikan, itu pesan saya,” katanya pada wartawan.
Ia meminta kepada Dinas PU agar segera menyelesaikan beberapa bagian yang belum selesai dari Stadion Mandala Jayapura mengingat pertandingan akan mulai tanggal 27 September 2021 nanti.
Selain itu, ia meminta PB PON untuk segera memasukkan meubelair diruangan-ruangan yang ada di Stadion Mandala Jayapura. “Tadi kita lihat ruangan wasit, ruangan medis, ruangan dopping, ruang ganti pemain dan ruang LO masih banyak kekurangan. Maka diharapkan kepada PB PON untuk segera masukkan. Jangan hanya datang melihat-lihat saja tapi tidak datangkan alat,” ujarnya.
Nathan mengakui bahwa dirinya mendapat informasi PB PON sudah lebih dari 5 kali datang ke Stadion Mandala Jayapura akan tetapi meubelair sampai saat ini belum tersedia.
Untuk itu, Nathan meminta kepada Pemprov Papua untuk menyerahkan Stadion Mandala Jayapura kepada Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua agar usai pertandingan, perawatan dan pemeliharaan dapat diambil alih oleh Disorda bukan KONI Papua.
“KONI Papua itu hanya menyiapkan atlit, tetapi urusan perawatan itu bagian Disorda. Jadi diharapkan kepada pemprov dalam hal ini Pak Gubernur, aset ini diserahkan kepada Disorda supaya ada anggaran yang jelas untuk biaya perawatan dan pemeliharaan. Kalau KONI kan hanya menyiapkan atlit,” pungkas Nathan.
Sementara itu, Penanggung Jawab Stadion Mandala, Akmar membeberkan kekurangan-kekurangan meubelair pada masing-masing ruangan.
“Diruang medis, kurang meja dokter, tabung gas, tabung oksigen kecil peralatan meja dan kursi, sofa dan kasur kesehatan. Untuk ruang dopping kurang sofa, tv besar, gelas-gelas dan meja. Setiap pemain yang mau main harus selalu periksa doping terlebih dahulu,” bebernya.
Untuk ruang ganti pemain tuan rumah masih kurang pembersih sepatu dan kulkas. Sedangkan untuk ruang wasit, sofa, tv, kulkas belum tersedia.
“Ruang LO atau panitia yang terdiri atas ruang panitia, ruang rapat, ruang pengawas pertandingan itu belum asa meja, kursi, tv, kulkas, mesin fotocopy, komputer, wifi. Ruangan ini sangat penting karena diruang pengawas pertandingan inilah adalah otaknya pertandingan, keputusan akhir pertandingan ada disini. Suksesnya pertandingan ada disini,” tutup Akmar. [ayu]