
MANOKWARI, PapuaSatu.com – Guna memberikan motivasi dan membangun mental Kewirausahaan bagi Pemuda Papua, dalam kegiatan program Talk to Talk pada tanggal 8 Agustus. Finalis Putri Indonesia tahun 2015, Olvah Bwefar Alhamid berkunjung Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Sabtu (06/08/2022).
Pantauan media, setibanya di Bandara Udara Rendani pukul 11.00 WIT, Finalis Putri Indonesia perwakilan Papua Barat ini bersama rombangan berkunjung ke Pasar Central Sanggeng Manokwari, sekira pukul 15.00 WIT.
Dalam kunjungan tersebut, Olvah disambut meriah oleh pedangang Mama asli Papua yang sedang berjualan sayur menggunakan karung bekas, dan beratap langit di sekitar bangunan Pasar Mama Pupua yang di bangun Pemerintah Daerah (Pemda).
Olvah bersama rombangan disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabid SMK, Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Papua Barat tepat di pintu masuk bangunan Pasar Mama Papua. Kemudian, Rombangan bersama Tim Kerja program Talk to Talk, bergotong royong membantu warga pasar membersihkan sekitar pasar Mama Papua.
Putri Indonesia kelahiran Fakfak 24 Maret 1990 ini berjalan mengelilingi pasar sambil bersalaman dengan mama Papua, para pengunjung pasar, dan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pasar Sanggeng (Kompas).
“Sebenarnya kita di Papua punya banyak sekali hal yang bisa dilakukan, tetapi kekurangan fasilitas dan kurangnya dukungan dari pemerintah,”kata Olvah Bwefar Alhamid, Putri Indonesia asal Fakfak ini kepada wartawan, di Pasar Mama Papua, di Manokwari, Sabtu (06/08/2022).
Untuk itu, dia berharap ada dukungan Pemerintah setempat dengan memberikan perhatian dalam hal pengembangan wirausaha bagi Orang Asli Papua khusus untuk pemuda dan pemudi Papua.
Terlebih, kata dia, khusus untuk Pasar Mama Papua dan Pasar Central Sanggeng yang di bangun oleh Pemerintah, dan jika dilihat dari bangunannya cukup menguras anggaran.
“Pasar sanggeng ini diharapkan setelah dibersihkan, bisa dibuat layak lagi. Karena sekarang kurang layak menurut saya, dan harus ada kesadaran setiap orang untuk menjaga kebersihan. Supaya bisa digunakan untuk mengembangkan usaha apa saja,”ujar Olvah.
Dicecar terkait upaya mendorong keriwausahaan bagi OAP, Olvah mengemukakan, hasil kunjungannya ke Pasar Mama Papua dan Pasar Central Sanggeng yang berada di Ibu Kota Provinsi Papua Barat ini, akan ditindak lanjuti ke Pemerintah Pusat dalam hal ini kementrian terkait.
“Saya akan menindak lanjuti apa yang saya lihat dan dengar dari pedagang Mama Papua kepada bapak Presiden Jokowi. Saya turun ke manokwari saat ini tidak membawa nama partai apapun atau kepentingan apapun, saya ini diundang untuk memberikan motivasi dalam program pengembangan wirausaha muda Papua,”tegasnya.
Olvah yang dijuluki sebagai pejuang Rasisme dan Diskriminasi, juga mengajak Pemuda asli Papua untuk tidak pesimis dan merasa malu ketika ingin mengembangkan diri dalam dunia usaha. Pasalnya, menjadi seorang wirausaha muda, yang paling mendasar adalah jangan pernah merasa malu.
“Jangan menganggap kalau usaha dengan berjualan itu adalah orang yang gagal. Tidak semua orang harus kerja di kantor dari pukul 9.00 WIT pagi sampai dengan pukul 18.00 WIT sore untuk sukses. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadikan kita sukses,”ucap dia.
Lanjut dia, menjadi seorang wirausaha muda juga dituntut agar tetap konsisten ketika memulai sesuatu dan memiliki keinginan tinggi, dipastikan sukses.
“Apa yang menjadi keinginan rakyat ini kan membutuhkan perhatian oleh pemerintah, maka tidak perlu muluk – muluk. Cukup ada singkronisasi masyarakat dan pemerintah saja,”tandasnya. [free]