Gubernur Papua dan Madang Teken LoI Sister City

1228
Caption: Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH dan Provinsi Madang, Papua New Guinea (PNG), Peter Yama menandatangani Letter of Intent (LoI) Sister City di Gedung Negara, Jayapura, Minggu (21/10/2018). Foto : Ist / PapuaSatu.com
Caption: Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH dan Provinsi Madang, Papua New Guinea (PNG), Peter Yama menandatangani Letter of Intent (LoI) Sister City di Gedung Negara, Jayapura, Minggu (21/10/2018). Foto : Ist / PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Madang, Papua New Guinea (PNG), Peter Yama sepakat menandatangani Letter of Intent (LoI) Sister City sebagai bentuk tindak lanjut rencana kerjasama dua Provinsi di berbagai bidang.

Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH mengatakan kesepakatan penandatanganan Letter of Intent ini tidak hanya mengakomodir kerjamasa perekonomian saja tapi juga bidang perindustrian dan perdagangan, pariwisata dan social budaya, infrastruktur, perhubungan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, karantina, pertambangan hingga search and rescue.

“Jadi, LoI ini untuk mewujudkan rencana kerjasama antara Papua dengan Madang untuk beberapa bidang yang sudah di bicarakan dan sepakati bersama pada bulan September 2018 lalu di Madang,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH usai menandatangani LoI Sister City di Gedung Negara, Jayapura, Minggu (21/10/2018) malam.

Untuk bidang perdagangan, kata Enembe, kerjasama yang paling siap dilakukan karena kedua Provinsi telah mensepakati beberapa hal seperti kesiapan sarana perkapalan, lahan hingga pergudangan serta infrastruktur yang sudah siap untuk impor dan ekspor komoditi, seperti kayu maupun barang-barang kebutuhan lain.

“Secara teknis kerjasama perdagangan sudah bisa dilakukan karena kita sudah ekspor kayu dari pelabuhan Jayapura karena sudah punya kantor bea cukai dan karantina, demikian juga pelabuhan di Provinsi Madang,” ujar Enembe.

Gubernur Provinsi Madang, Peter Yama, mengatakan pihaknya memiliki komoitmen untuk mewujudkan Sister City sama kuatnya dengan komitmen Gubernur Enembe, dimana Kota Madang merupakan kota ketiga di PNG yang pelabuhannya bisa melakukan aktivitas ekspor impor, setelah Port Moresby dan Lae.

“Komitmen kami sama kuatnya. Karena itu hari ini kami wujudkan dengan penadatanganan LoI Sister City ini,” kata Yama.

Dikatakan, LoI Sister City ini bisa mewujudkan kerjasama bidang olahraga. Karena kedua Provinsi memiliki klub-klub olahraga terbaik di masing-masing negara. Madang punya klub rugby terbaik di PNG sedangkan Papua punya klub sepakbola terbaik di Indonesia.

“Kita bisa mengirimkan pelatih rugby ke Papua dan kami harap pesepakbola dari Papua bisa bermain di klub sepakbola PNG, terutama di Madang,” ujarnya.

Diketahui, Peter Yama melakukan kunjungan kerja ke Jayapura selama dua hari (21-22 Oktober) dimana kunjungan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Gubernur Enembe pada bulan September lalu.

Dalam kunjungannya ini, Gubernur Yama membawa sekitar 35 orang yang terdiri dari pejabat pemerintahan Provinsi Madang, pengusaha dan wartawan.
Selain menandatangani LoI, Gubernur Provinsi Madang juga dijadwalkan bertemu dengan pengusaha-pengusaha Papua serta melihat pembangunan Stadion Papua Bangkit dan jembatan Hamadi – Holtekam. [piet]