JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua meminta kepada Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Papua agar terus meningkatkan profesionalisme yang memiliki daya saing tinggi pada pekerjaan di dalam Papua maupun di luar.
“Anggota Inkindo Papua jangan hanya terfokus pada pekerjaan pemerintah semata, karena anggaran Pemerintah yang sangat terbatas, investasi pihak swasta dipandang penting dalam pembangunan bidang infrastruktur di Provinsi Papua,” kata Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri saat Musprov – IX Inkindo Papua di Jayapura, Rabu (14/2/2018).
Dikatakan, Inkindo memiliki potensi yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas hasil-hasil pembangunan di Provinsi Papua dari terisolasi jaman dengan letak geografis daerah yang cukup rawan.
Saat ini menurut Elysa tengah memasuki era liberalisasi perdagangan di tingkat regional maupun internasional. Oleh karena itu, Inkindo membidik pekerjaan swasta lain atau yang dilaksanakan dengan skema pemerintah dan non pemerintah.
Sebab jasa konsultasi, pada hakikatnya merupakan jasa keahlian yang berperan dalam proses pembangunan, meliputi studi, tata ruang wilayah, perencanaan, pengawasan hingga evaluasi dan pertanggungjawaban suatu kegiatan pekerjaan.
“Melalui kiprah anggota organisasi dengan membangun kerja sama yang baik di semua jenjang Pemerintah Provinsi Papua,” jelasnya.
Untuk itu, dimasa mendatang peran konsultan nasional perlu ditingkatkan pada setiap proses pembangunan karena konsultan juga memegang peranan penting dalam setiap proses dan pelaksanaan pembangunan.
“Pelaksanaan pembangunan diyakini dapat berlangsung efektif dan efisien, berdaya dan berhasil guna serta pada gilirannya mampu meningkatkan kualitas, baik hasil-hasil pembangunan maupun sumber daya manusia aparatur pelaksana pembangunan,” katanya.
Kegiatan Musprov Inkindo – IX dihadiri seluruh pengurus dari 29 kabupaten dan kota. Turut hadir sejumlah pengurus Inkindo Pusat. [piet/loy]
