Kemenag Diminta Bekerja Profesional

1300

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Papua, Mayjen TN (Purn) Soedarmo mengatakan perkembangan reformasi birokrasi di tingkat Kementerian dan Lembaga sangat diperlukan adanya perbaikan pelayanan kepada masyarakat dengan mewujudkan  tata kelola pemerintahan  yang baik (good governance).

“Untuk mewujudkannya diperlukan langkah strategis, yakni dengan membangun aparatur negara agar lebih  berdaya guna  dan  berhasil guna,” kata Pjs Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Soedarmo dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Drs. Simeon Itlay saat membuka  Raker Kementerian Agama Provinsi Papua di Grand Alison Hotel, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (3/4/2018).

Dijelaskan, dinamika masyarakat yang menuntut  agar pelayanan birokrasi berubah menjadi  lebih baik  harus segera direspons dengan mengambil langkah-langkah  yang strategis   dan konstruktif   guna memberikan  pelayanan  yang prima kepada masyarakat.

Untuk itu secara internal, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua perlu melaksanakan  5 nilai  budaya kerja Kementerian Agama yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan.

“Integritas adalah keselarasan antara hati, pikiran, dan perbuatan yang baik dan benar, dimana setiap kita dituntut  untuk  bertekad dan berkemauan  untuk berbuat yang baik  dan benar, beripikiran positif, arif dan bijaksana  dalam melakukan  tugas pelayanan keagamaan masing-masing,” ujarnya.

Profesionalitas berarti bekerja secara disiplin, kompeten  dan tepat waktu dengan hasil terbaik, artinya setiap ASN dituntut bekerja dengan giat untuk membawa  umat mengamankan ajaran agama dengan baik.

Inovasi mengandung pengertian memyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Para ASN dituntut  untuk berani melakukan terobosan-terobosan  dan solusi yang terbaik dalam memecahkan berbagai masalah dengan mampu memanfaatkan terknologi informasi dan komunikasi  untuk kebaikan bersama.

“Tanggungjawab berarti bekerja secara tuntas dan konsekwen. Artinya para pelayan Tuhan diharapkan dapat melakukan langkah-langkah perbaikan  akibat kekeliruan  yang mungkin terjadi,” katanya.

Keteladanan mempunyai arti para ASN dapat menjadi contoh yang baik dengan akhlak terpuji dalam membimbing  dan mengayomi umat, agar umat  beragama dapat melaksanakan nilai-nilai agamanya untuk kebaikan  kita bersama sebagai bangsa Indonesia  yang multikultur  dengan menebar kedamaian.

Ia mengharapkan Rapat Kerja Kementerian Agama Provinsi Papua dapat dilaksanakan  dengan baik guna menghasilkan program kerja  dengan skala prioritas yang realistis  dan akomodatif, agar pelayanan bidang agama  di     Provinsi Papua  dapat  berjalan dengan baik.

Sementara itu, Jannus Pangaribuan mengatakan,  kegiatan ini merupakan agenda yang strategis dalam rangka tugas dan  pelayanan  Kementerian Agama di Provinsi Papua.

Ketua Panitia  Drs. HUmar Bauw menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk sinkronisasi program kerja dan kegiatan prioritas  tahun 2018 di jajaran    Kementerian Agama Provinsi Papua, mengindetifikasi pelbagai persoalan aktual tahun 2018 dan  kemungkinan  kendala  tahun 2017 yang dicapai dan dihadapi  dalam jajaran Kementerian Agama Provinsi Papua, guna merumuskan program kerja yang lebih realistis dan akomodatif dalam bentuk   rencana kerja atau program kerja tahun 2019.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah  Kementerian Agama Provinsi Papua Jannus Pangaribuan, SH, MH, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat  Setda Papua Naftali Yogi,  S.Sos, Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa,  para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua. [Piet/abe]