Caption: Tim kerja Masterplan PON Papua 2020 serahkan buku induk masterplan kepada Ketua Umum KONI Papua, Lukas Enembe, selanjutnya diserahkan ke Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman di sasana karya kantor Gubernur Papua, Kamis (18/1/2018). Foto: (Piet Balubun / PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Olahraga dan Pemuda resmi serahkan Masterplan penyelenggaraan PON 2020 kepada KONI Papua dan KONI Pusat agar semua program kerja yang menopang pelaksanaan PON Papua dapat dilaksanakan dengan baik.
Ketua Tim Kerja Masterplan PON Papua 2020, Yusuf Yambe Yabdi menyerahkan masterplan penyelenggaraan PON kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe selanjutnya Gubernur menyerahkan kepada Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman.
Selain masterplan PON 2020, Pemprov Papua juga serahkan Masterplan prestasi olahraga kepada Ketua Umum PB PON 2020, Yunus Wonda.
Yusuf Yambe Yabdi menjelaskan setelah Masterpaln diserahkan selanjutnya dalam perjalanan mempersiapkan semua hal yang terkait penyelenggaraan PON oleh Pemerintah Provinsi Papua selalu mengacu dan dilandasi rencana induk tersebut.
“Masterplan yang diserahkan ini bisa disempurnakan lagi, jika masih ada yang kurang,” kata Kadis Orda Papua, Yusuf Yambe Yabdi di Jayapura, Kamis (18/1/2018).
Ketua KONI Pusat, Tono Suratman mengatakan dengan penyerahan masterplan tersebut, maka semua rencana kerja dalam menopang pelaksanaan PON di Papua, baik dari sisi infrastruktur maupun prestasi bisa berjalan dengan baik ke depan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno menyarankan Pemprov Papua menyerahkan rencana induk PON tersebut kepada Pemerintah Pusat lewat Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Kalau serahkan masterplan kepada Pemerintah Pusat, jangan ke Menpora saja, karena Menpora saat ini lagi sibuk-sibuknya menyiapkan Asean Games, masterplan bisa diserakan juga kepada kementerian/lembaga terkait,” katanya.
Suwarno juga mengharapkan ketika penyerahan masterplan tersebut kepada pemerintah pusat, bisa sekaligus Inpres diserahkan kepada Papua, sehingga bisa segera dilaksanakan. [Heinz/loy]