Wiranto Sebut Profesi Petani Sebagai Pahlawan Pangan Indonesia

505

MERAUKE, PapuaSatu.com – Menko Polhukam Republik Indonesia, Wiranto menyebutkan peran petani sangat vital dalam menyokong ketersediaan pangan di seluruh tanah Papua, sehingga profesi petani Papua sangat terhormat dan pantas disebut pahlawan baru di Indonesia.

“Kalau jaman perang dulu tentara meninggal disebut pahlawan, tapi pahlawan saat ini adalah petani yang bisa siapkan ketahanan pangan,” kata Wiranto dalam sambutannya pada panen padi bersama Mendagri, Kementerian Pertanian, Penjabat Gubernur Papua serta Pemda setempat, di Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Senin 16 April 2018.

Wiranto mengatakan, pangan dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena Negara bisa aman jika perut sudah kenyang. Artinya, dalam berpolitik pun wajib perut dalam keadaan kenyang.

“Nda bisa kampanye kalau perut lapar. Gak bisa pidato kalau perut lapar, makanya perut diisi dulu supaya sehat. Kalau sehat baru di bikin kerjaannya, maka saya sangat bersyukur Merauke sekarang bagian dari lumbung pangan nasional yang berorientasi ekspor karena sudah bisa cukupi kebutuhan beras sendiri,” katanya.

Dia mengaku sangat bersyukur dengan panen raya kali ini, dimana hal itu menandakan pemerintah setempat telah berhasil membangun areal persawahan maupun pertanian, yang menghasilkan padi dan menabiskan Merauke sebagai lumbung pangan nasional.

“Untuk itu saya terima kasih atas kerja keras petani. Karena atas kesungguhan petani ini bisa menciptakan pangan nansional. Sekali lagi terima kasih kepada bupati dan jajaran yang sudah mendorong petani mengembangkan produksinya di Merauke,” pungkasnya.

Hasil panen raya bersama di Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, tercatat sebanyak 80 hektar dari luas tanam yang ada, sebesar 1.025 hektar. Total luas tanam padi di Kabupaten Merauke musim 2017/2018 saat ini tercatat 33.561,75 hektar.

Hadir dalam panen padi tersebut, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Pertanian, Forkompinda Papua, serta Bupati Merauke Frederikus Gebze dan jajaran. [piet/loy]