BIAK, PapuaSatu.com – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua yang membidangi pendidikan dan kesehatan melakukan kunjungan kerja ke Biak, Provinsi Papua, Jum’at (20/9/2019).
Serketaris Komisi V DPR Papua Nathan Pahabol, mengatakan, agenda komisi V DPR Papua ke Biak untuk melakukan pertemuan dengan kepala-kepala sekolah di Kabupaten Biak maupun Supiori.
“Kami ingin mengetahui sekaligus menanyakan kendala apa yang dihadapi sejak terjadi peralihan peralihan, termasuk fasilitas dan hak/kewajiban mereka,” ucapnya Nathan kepada PapuaSatu.com di Hotel Asana Kabupaten Biak-Papua.
Peralihan dan pengelolaan SMA/SMK termasuk hak guru menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Papua terhitung sejak, Januari 2019 sesuai dengan UU no.23 tahun 2014 yaitu peralihan SMU/SMK dar Kabupaten/Kota ke Provinsi.
“Peralihan ini seharusnya sudah berjalan sejak 2017 namun alasan geografis, di Papua bari berjalan 2019 pada Januari lalu, jadi kami mau memastikan semua aman,” ucapnya.
Ia menyebutkan, usai pertemuan dengan kepala-kepala sekolah, komisi V akan mengagendakan untuk mengadakan pertemuam dengan para guru. “Ya, karena guru kan lebih spesifik dan intens bertemu murid langsung, beda dengan kepala sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRP Papua, Maria Duwitauw, SH mengungkapkan selain Kabupaten Biak, rencananya komisi V juga akan mengadakan pertemuan dengan kepala-kepala sekolah di Supiori. “Kabupaten Biak dulu hari ini, selanjutnya di Supiori,” ungkapnya.
Dikatakan, komisi V akan berada di Biak selama 5 hari dan akan fokus melakukan pertemuan untuk membahas pendidikan. “5 hari disini, jadi kami akan fokus berdiskusi tentang pendidikan disini. Kami mau cari tahu dan mendengar langsung imbas peralihan. Serta UPTD yang rencana dibangun di tiap Kabupaten jadi kami juga akan melihat langsung samplenya,” katanya.
Rombongan Komisi V DPRP terdiri dari 14 anggota dan 4 orang staff beserta 1 wartawan dari PapuaSatu.com. [ayu]