Rektor Uncen Apolo Safanpo
JAYAPURA, PapuaSatu.com Rektor Uncen yang baru dilantik 15 September 2017 lalu, DR. Ir. Apolo Safanpo,ST,MT, mengharapkan peran media dalam membangun dunia pendidikan di Papua.
Hal itu diungkapkan dalam kesempatan menggelar pertemuan dengan insan pers di Aula Rektorat Uncen, Perumnas III Waena, Kamis (19/10/2017),
Dalam peremuan yang dikemas dalam Coffe morning pers dengan rektor Uncen yang berlangsung secara kekeluargaan tersebut, Apolo Safanpo yang didampingi lengkap para pembantu rektor di ligkungan Uncen mengungkapkan, bahwa media sebagai sebuah kekuatan besar yang mampu mempengaruhi opini public tentang informasi yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Karena itu kami melihat media sebagai mitra strategis yang harus bersama-sama dengan Uncen, bersama-sama untuk ikut berkontribusi memberikan sumbangan pemikiran, ide dan gagasan-gagasan yang mmbangun sebagai kontribusi kita dalam pembangunan di tanah Papua, terutama dalam pembangunan di bidang pendidikan, harapnya.
Dalam sesi tanya jawab, rector Uncen juga berkesempatan memaparkan visi misinya dalam membangun system akademik baik dan suasana keamanan yang kondusif di lingkungan kampus.
Masalah keamanan dan kenyamanan di dalam kampus, rektor Uncen telah menentukann tiga langkah kongkrit yang akan ditempuh, yakni mengembalikan fungsi-fungsi keamanan di internal kampus Universitas Cenderawasih, seperti Satpam, Resimen Mahasiswa, yang didukung oleh kepolisian, seabagi langkaah jaangka pendeknya.
“Jadi kita akan melakukan screening mulai di unit kita masing-masing, mulai tingkat fakultas, hingga jurusan-jurusan, ungkapnya.
Sedangkan langkah, jangka menegahnya, rector beserta civitas akademik yang ada sesdang mencari pola untuk sistem penegakan hukum, baik hukum yang beralaku di internal kampus yaitu peraturan akademik, maupun hukum positif yang berlaku.
“Untuk jangka panjang, kita sedang berpikir untuk mendesain kurikulum, untuk melakukan pembinaan-pembinaan karakter di setiap unit, jelasnya.
Ditegaskan bahwa pihaknya menginginkan kualitas kompetensi lulusan Uncen sama dengan perguruan tinggi lain, terutama sepeti di Jawa.
“Karena kurikulumnya sama, mata kuliaah yang mereka pelajari sama, kompetensi dosen yang mengajar sama, fasilitas yang dimiliki sama, apa yang mereka baca, yang diajarkan, dan yang dilatih sama, sehingga pengetahuan yang mereka miliki pun sama. Selebihnya tergantung ari kreatifitas mahasiswanya masing-masing. Tapi kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh lulusan universitas, itu harus kitta berikan, tandasnya.(ahmadj)