JAYAPURA, PapuaSatu.com – Hari Senin (15/07/2019) merupakan hari pertama masuk sekolah setelah melewati masa libur panjang dan penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2019-2020.
Hari pertama masuk sekolah, para orang murid khususnya orang tua murid Sekolah Dasar (SD), mengantar anaknya ke sekolah untuk memberikan semangat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Seperti yang terlihat di SD Sekolah Kristen Kalam Kudus Jayapura, puluhan orang tua murid memadati lapangan sekolah yang merupakan tempat berbarisnya para siswa saat mengikuti apel pagi.
Untuk memberikan semangat bagi siswa baru, Kepala Sekolah SD Kristen Kalam Kudus, Drs. Sutriyanto Budiman bersama para guru memperkanal diri kepada siswa yang baru dan juga wali kelas dari kelas I-VI, dilanjutkan foto bersama orang tua murid dan para guru.
Kepada wartawan, Kepala Sekolah SD Kristen Kalam Kudus Jayapura, Drs. Sutriyanto Budiman menjelaskan, di hari pertama masuk Sekolah terlihat murid yang baru masuk di SD Kristen Kalam Kudus Jayapura cukup antusias.
Begitu juga murid dari kelas II sampai kelas VI. Semangat mereka luar biasa, karena mereka kembali bertemu dengan teman-teman yang baru, sehingga diharapkan semangat mereka memotivasi dalam proses belajar nanti.
“Tahun ini secara keseluruhan siswa mencapai 369 siswa, untuk siswa kelas I yang baru sebanyak 61 orang dibagi dalam tiga kelas,” jelas Budiman kepada PapuaSatu.com di ruang kerjanya.
Jumlah siswa tersebut, menurut Budiman, sangat cukup karena jika terlalu banyak maka guru maupun siswa sangat sulit dalam proses belajar mengajar. “Itulah kami tetapkan tidak mau terlalu banyak jumlah per kelas,” ujarnya.
Lanjut dia, kegiatan proses belajar mengajar bagi siswa yang baru sudah dimulai sejak tanggal 11 Juli 2011, yaitu dengan di mulainya Pengenalan Lingkungan sekolah.
“Nah, untuk pertama masuk sekolah ini siswa baru akan diperkenalan para guru atau wali kelasnya masing-masing dengan memperkenalkan visi misi “Terbangunnya Manusia Utuh Yang Takut Akan Tuhan, Mandiri, dan Berhuna Bagi Dunia”.
Untuk Kelas II sampai VI, kata Budiman, akan diulangi kembali Visi Misi tersebut . “Itu penting sekali, karena dengan tau itu, suatu saat terjadi apa-apa, dia tau apa yang akan dia perbuat,” pungkasnya. [loy]
