15 Jenazah Berhasil Diidentifikasi, Satgas Kembali Evakuasi Dua Korban Selamat Setelah Bersembunyi 8 Hari

74

YAHUKIMO, PapuaSatu.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil telah berhasil mengidentifikasi semua korban meninggal karena kekejaman KKB yang berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Hal itu setelah sebelumnya (Senin. 14/4/25) 12 jenazah berhasil diidentifikasi dan langsungdiserahkan kepada pihak keluarga untukdimakamkan,  tiga jenazah terakhir korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo, juga telah teridentifikasi.

Proses identifikasi dilakukan sesuai prosedur standar DVI oleh tim gabungan dari RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura dan Bidokkes Polda Papua.

“Hari ini kami update hasil pemeriksaan DVI terhadap tiga jenazah yang telah dievakuasi. Selain itu, kami juga sampaikan perkembangan hasil otopsi yang dilakukan semalam oleh Commander DVI, AKBP Dr. Romy Sebastian,” ujar Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, dalam konferensi pers, Selasa (15/4).

AKBP Dr. Romy Sebastian menyampaikan bahwa ketiga jenazah telah teridentifikasi berdasarkan pencocokan data antemortem dan postmortem.

“Label YHK/2025/012 teridentifikasi atas nama Sahar, YHK/2025/013 atas nama Saharudin, dan YHK/2025/014 atas nama Haidil Isdar,” jelas Romy.

Dikatakan,  data ketiganya sudah cocok  dan telah dilakukan rekonsiliasi, selanjutnya ketiga jenazah segera dimasukan ke peti mati, kemudian segera diserahkan kepada pihak keluarga.

Ketiga jeazah tersebut identitas detailnya masing-masing adalah :

  1. Sahar, asal Desa Pasare Apua, Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara (TKP Area 33 pendulangan emas Yahukimo)
  2. Saharudin, asal Desa. Toddolimae, Kec. Tompobulu, Kab. Maros, Sulawesi Selatan (TKP Area Kepala Air Mumok)

Haidil Isdar — Kelurahan Boddie, Kec. Mandelle, Kab. Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan (TKP Tanjung Pamali)

Sementara itu, Direktur RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo, Dr. Glenn M. Nurtanyo, M.Kes., Sp.PK (perwakilan dari pemerintah daerah), menyatakan ketiga jenazah akan dimakamkan di Dekai karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan.

“Ketiga jenazah sudah mengalami proses dekomposisi atau pembusukan sehingga tidak memungkinkan dipindahkan ataupun diterbangkan ke daerah asal. Untuk mencegah risiko penyebaran infeksi, pemakaman akan dilakukan di Dekai,” terang Glenn.

Dua orang korban selamat yang berhasil dievakuasi Satgas Ops Damai Cartenz 2025 setelah bersembunyi 8 hari di hutan
Dua orang korban selamat yang berhasil dievakuasi Satgas Ops Damai Cartenz 2025 setelah bersembunyi 8 hari di hutan

Dalam kesempatan yang sama, Kombes Yusuf juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini tim gabungan berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal dunia serta dua orang korban selamat.

“Dua korban selamat ini berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di hutan selama delapan hari. Alhamdulillah, mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” tuturnya.

Personel gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian guna memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan.[yat]