JAYAPURA, PapuaSatu.com – Anggota Legislator Papua, Adam Arisoy meminta kepada Penjabat Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Rames Limbong untuk mengevaluasi dana Rp 55 Milyar yang digunakan KPU sebelum mengusulkan dana PSU pilgub Papua senilai Rp367 Milyar.
“Silahkan saja ajukan. Kalau menurut saya apa yang disampaikan oleh saudara Penjabat gubernur itu adalah angkanya, tapi saya minta dana 55 Milyar yang digunakan KPU evaluasi dulu. KPU juga harus bertanggungjawab kepada public dan DPR,” tegas Adam Arisoy kepada wartawan di Jayapura, Rabu 5 Maret 2025.
Adam menegaskan, Penjabat Gubernur harus melibatkan DPR Papua mengenai anggaran ini, baik yang digunakan KPU sebelumnya maupun angka yang di ajukan oleh Penjabat Gubernur Papua senilai Rp367 Milyar.
“yang di ajukan Penjabat Gubernur hanya sekedar nominalnya yang disampaikan, akan tetapi anggaran ini harus di cek kebenarannya. Berapa yang dibutuhkan oleh KPU, berapa yang dibutuhkan Bawaslu dan TNI/Polri. Tiga lembaga ini melakukan penyelanggaraan, pengawasan dan pengamanan. Harus kita tau,” tukasnya.
Mantan ketua KPU Provinsi Papua itu menegaska bahwa anggaran yang di butuhkan KPU Papua benar-benar transparan menganai apa saja yang digunakan, termasuk Bawaslu.
“Jadi kami minta saudara Gubernur boleh saja menyampaikan angka dari kebutuhna PSU Tapi anggaran itu tidak bisa ditetapkan tanpa melihat rap yang dibuat oleh KPU dan bawaslu supaya. Harus kita cocokan dengan anggaran yang ada. Karena Papua sekarang fiskalnya sangat kecil,” pungkasnya. [loy]
